Kupang Bersih, Kupang Sehat: Warga, ASN, dan Pasukan Kuning Bersatu Jaga Kota Tetap Asri

Advetorial 

Kupang - Gerakan “Kupang Bersih, Kupang Sehat” satukan warga, ASN, dan Pasukan Kuning DLHK di bawah kepemimpinan Matheos A. H. T. Maahury untuk wujudkan kota asri.

Kebersamaan Jadi Kekuatan Menjaga Kota

Kota Kupang terus berbenah menuju lingkungan yang lebih bersih, tertata, dan nyaman bagi seluruh warganya. Melalui gerakan “Kupang Bersih, Kupang Sehat”, semangat kepedulian terhadap kebersihan kini tumbuh di tengah masyarakat. Warga, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Pasukan Kuning Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang bahu-membahu menjaga keindahan kota melalui kegiatan bersih-bersih rutin di berbagai titik.

Aksi ini dilakukan tidak hanya di kawasan permukiman, tetapi juga di ruas jalan utama seperti Jalur 40, taman kota, hingga aliran kali. Kegiatan tersebut menunjukkan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat.

Kepedulian yang Ditumbuhkan Lewat Teladan

Kepala DLHK Kota Kupang, Matheos A. H. T. Maahury, menegaskan bahwa kebersihan kota merupakan cerminan dari kesadaran dan disiplin warga.

 “Kami di DLHK bersama ASN dan warga ingin memberi contoh bahwa kebersihan harus menjadi budaya. Kota Kupang bisa bersih kalau semua ikut peduli,” ujarnya.

Di bawah kepemimpinan Matheos, ASN dan pasukan kuning terus dikerahkan secara bergiliran membersihkan kawasan rawan sampah, terutama di titik-titik yang kerap dijadikan tempat pembuangan liar. Selain menyapu dan mengangkut, mereka juga menata area agar lebih tertib dan tidak lagi menjadi sumber pencemaran.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah kota untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah—dari sekadar membuang menjadi mengelola secara bijak.

Dampak Nyata untuk Kesehatan Warga

Gerakan ini tidak hanya memperindah kota, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan masyarakat. Data Dinas Kesehatan Kota Kupang menunjukkan adanya penurunan kasus penyakit berbasis lingkungan seperti demam berdarah dan infeksi kulit di beberapa wilayah padat penduduk sejak program ini digulirkan.

Kebersihan lingkungan, menurut Matheos, menjadi fondasi utama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.

 “Kota yang bersih adalah kota yang sehat. Kalau lingkungan tertata, masyarakat pun hidup nyaman,” jelasnya.

Edukasi dan Fasilitas Terus Ditingkatkan

Selain aksi lapangan, DLHK Kota Kupang juga memperkuat edukasi pengelolaan sampah rumah tangga. Masyarakat diajak untuk memilah, mendaur ulang, serta memanfaatkan sisa dapur menjadi kompos. Pemerintah pun telah menyediakan kontainer sampah di 23 kelurahan untuk mempercepat proses pengangkutan dan meminimalkan penumpukan di jalan.

Pasukan kuning DLHK juga rutin membersihkan aliran kali dan drainase agar tidak tersumbat akibat sampah plastik atau limbah rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan bersama warga sekitar yang semakin menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.

Kupang Bersih, Kupang Sehat Jadi Gerakan Bersama

Gerakan Kupang Bersih, Kupang Sehat kini menjadi simbol kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Sinergi antara warga, ASN, dan pasukan kuning menjadi kekuatan baru dalam menjaga kebersihan Kota Kupang.

 “Mari kita jaga kebersihan Kota Kupang secara bersama-sama. Kota yang bersih adalah cerminan masyarakat yang peduli dan berbudaya,” ajak Matheos A. H. T. Maahury.

Dengan semangat gotong royong yang terus terpelihara, wajah Kota Kupang kini perlahan berubah—menjadi kota yang bersih, sehat, dan asri, kebanggaan bersama seluruh warganya. **(go)






Iklan

Iklan