Bank Sampah Jadi Media Perubahan Pola Pikir Warga, dari Limbah Jadi Nilai Ekonomi

Advetorial 

Ketua RT 07 RW 03 Kelurahan Penfui, Mariana Djawan, menyebut Bank Sampah Mutiara Timor mengubah pola pikir warga Kupang: dari sampah menjadi sumber ekonomi keluarga dan menjaga kebersihan lingkungan.

Kupang — Ketua RT 07 RW 03 Kelurahan Penfui, Mariana Djawan Meman, mengungkapkan bahwa keberadaan Bank Sampah Mutiara Timor bukan hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat.

“Bank sampah ini menjadi media perubahan pola pikir masyarakat. Dulu sampah dianggap tidak berguna, sekarang justru menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga,” ungkap Mariana saat ditemui Jumat (7/11/2025).

Mariana menjelaskan, sejak bergabung dengan Bank Sampah Mutiara Timor pada Agustus 2024, warga RT 07 RW 03 telah aktif melakukan pemilahan, pengolahan, dan penimbangan sampah. Program ini awalnya disosialisasikan oleh Pertamina yang bekerja sama dengan Bank Sampah Mutiara Timor.

Menurutnya, hingga Agustus 2025, kelompok bank sampah di wilayahnya telah berhasil mengumpulkan sekitar 7,1 ton sampah yang bernilai ekonomis. “Kami bahkan mendapat apresiasi dari pihak Pertamina saat peringatan HUT RI ke-80 lalu karena kontribusi warga yang luar biasa,” tambahnya.

Beberapa warga sudah merasakan manfaat nyata dari kegiatan ini. Bernardus Hamasoge dan Maryam Nehyang, dua nasabah aktif bank sampah, masing-masing telah memperoleh tabungan hasil sampah mencapai sekitar Rp2 juta yang mereka gunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

Sebagai ketua RT, Mariana mengaku bangga melihat perubahan perilaku warga. “Saya sangat senang karena warga sudah sadar bahwa sampah bukan sesuatu yang tidak bernilai. Dari kebersihan lingkungan, kita juga mendapat nilai ekonomi. Ini membuktikan bahwa dari sampah bisa jadi uang,” ujarnya penuh semangat.

Ia pun berharap gerakan memilah dan menabung sampah terus berlanjut. “Saya selalu mengimbau warga agar tidak berhenti memilah, menimbang, dan menabung sampah. Karena dari situ kita tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga membantu ekonomi keluarga,” tutup Mariana. **(go)





Iklan

Iklan