"Wali Kota Kupang Dipeluncuran Akademi Pengentasan Kemiskinan, ubah penerima bantuan jadi pelaku perubahan sosial menuju Kupang sejahtera dan berkeadilan."
Kupang – Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo dipeluncuran Akademi Pengentasan Kemiskinan Kota Kupang, mengungkapkan perlunya ubah penerima bantuan jadi pelaku perubahan sosial menuju Kupang sejahtera dan berkeadilan. Demikian hal tersebut pada sambutannya Rabu (15/10/2025), di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr. Muhammad Taufik, D.E.A, sebagai simbol dimulainya gerakan baru penanggulangan kemiskinan berbasis kolaborasi dan pembelajaran.
Dalam sambutannya, Wali Kota Christian menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pemberian bantuan, melainkan upaya nyata untuk mengubah mindset dan peran masyarakat miskin menjadi pelaku utama dalam perubahan sosial.
“Mereka bukan hanya penerima bantuan, tetapi pelaku utama dalam melakukan perubahan di kehidupannya masing-masing. Semoga Akademi ini menjadi terang dalam jalan menuju perubahan Kota Kupang yang sejahtera dan berkeadilan,” ujar Wali Kota penuh semangat.
Wali Kota juga menambahkan kutipan inspiratif dari Albert Einstein: “Hanya orang yang tidak waras menginginkan hasil berbeda, tapi melakukannya dengan cara yang sama. Jika ingin hasil berbeda, lakukanlah dengan cara yang berbeda.”
Sementara itu, Dr. Muhammad Taufik, D.E.A, dalam sambutannya menyebut, Kota Kupang menjadi salah satu pelopor penerapan pendekatan baru dalam pengentasan kemiskinan melalui pembelajaran kolaboratif.
Ia menjelaskan, selama ini berbagai program pemerintah dengan anggaran besar, bahkan mencapai Rp500 triliun per tahun belum sepenuhnya efektif karena pendekatan yang masih sektoral dan administratif.
“Masalah kemiskinan bukan sekadar soal ekonomi, tapi juga soal cara berpikir dan budaya. Karena itu, kami ingin memulai pendekatan baru: pembelajaran kolaboratif yang menjadikan masyarakat sebagai aktor utama, bukan sekadar penerima manfaat,” ungkapnya.
Dr. Taufik menambahkan bahwa Akademi Pengentasan Kemiskinan diharapkan menjadi wadah belajar bersama antara pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk menciptakan solusi nyata dan berkelanjutan.
Program Akademi ini sejalan dengan visi besar Pemerintah Kota Kupang untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan berkeadilan melalui semangat gotong royong dan pembelajaran kolaboratif.
Kepala LAN juga memuji kepemimpinan Wali Kota Kupang yang visioner dan progresif karena telah mempersiapkan pembentukan Corporate University Pemerintah Kota Kupang, sebuah sistem pembelajaran ASN terpadu yang langsung dipimpin oleh kepala daerah.
“Kota Kupang menunjukkan semangat perubahan yang nyata. Ini bukan sekadar semangat, tapi sudah dibuktikan dengan langkah-langkah konkret. Kami bangga mendampingi Kupang menjadi role model nasional,” ujar Dr. Taufik menutup sambutannya.
Dengan lahirnya Akademi Pengentasan Kemiskinan ini, Kota Kupang resmi menjadi kota pembelajar yang berani mengubah cara untuk mengubah nasib.
Program ini bukan hanya mengentaskan kemiskinan, tetapi juga menumbuhkan kemandirian, kolaborasi, dan inovasi sosial bagi seluruh warganya.
“Jika ingin hasil berbeda, kita harus berani melangkah dengan cara yang berbeda,” – pesan Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo. *(go)