"Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo tekankan Posyandu sebagai ujung tombak 6 bidang SPM. Fasilitas lengkap jadi kunci pelayanan masyarakat."
Kupang – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo menegaskan bahwa Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan dasar masyarakat. Karena itu, ia menekankan pentingnya kelengkapan fasilitas Posyandu agar mampu melaksanakan tugas sesuai amanat Standar Pelayanan Minimal (SPM) di enam bidang.
Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota saat membuka acara Sosialisasi Implementasi Posyandu 6 Bidang SPM dan Penyusunan Rencana Kerja Tim Pembina Posyandu, Senin (29/9/2025) di Kupang.
“Kader Posyandu sudah menjadi garda terdepan, jangan sampai mereka kita suruh bekerja tanpa bekal. Meja, kursi, timbangan bayi, timbangan dewasa, sampai alat kesehatan dasar harus tersedia,” tegas Christian Widodo.
Wali Kota juga menjelaskan bahwa Posyandu saat ini telah bertransformasi dalam dua hal penting sesuai Permendagri nomor 13 tahun 2024:
1. Kelembagaan – Posyandu kini memiliki kedudukan setara dengan lembaga kemasyarakatan seperti RT/RW, Karang Taruna, dan LPM. Dengan demikian, posisinya lebih kuat secara hukum dan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
2. Pelayanan – Jika sebelumnya Posyandu fokus pada kesehatan, kini sesuai regulasi terbaru, Posyandu menjadi bagian dari 6 bidang SPM, yaitu: kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketertiban dan ketenteraman.
Dengan peran yang semakin luas, Posyandu bukan sekadar tempat penimbangan balita, melainkan juga wadah pojok aduan masyarakat untuk kebutuhan pelayanan dasar.
Dalam arahannya, Wali Kota juga menyoroti keterbatasan fasilitas di sejumlah Posyandu. Ada yang tidak memiliki timbangan, meja, kursi, bahkan alat kesehatan dasar. Padahal, hal-hal tersebut sangat esensial untuk menunjang pelayanan.
Selain fasilitas, Wali Kota juga menekankan peningkatan insentif kader Posyandu. Menurutnya, jika tugas dan tanggung jawab kader bertambah, maka penghargaan berupa insentif pun harus dinaikkan.
“Dulu insentif kader hanya 50, sekarang naik 150. Itu artinya ada peningkatan 200 persen, karena peran mereka juga semakin besar,” ujarnya.
Wali Kota mengajak seluruh OPD di Kota Kupang agar bersinergi dalam memperkuat Posyandu sebagai mitra pemerintah daerah. Ia menekankan, keberadaan Posyandu bukan sekadar program, melainkan wujud nyata kasih dan pelayanan kepada masyarakat dari usia dini hingga lansia.
“Melalui Posyandu kita melayani anak-anak agar tumbuh sehat dan cerdas, mendampingi ibu-ibu agar berdaya, memperhatikan orang tua, dan menjaga lingkungan. Inilah pengabdian sederhana, tetapi paling bermakna,” pungkasnya. *(go)