Alor – PEMERINTAH pusat menunjukkan komitmennya dalam memperkuat konektivitas wilayah kepulauan. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Sesmen Kemenko Infrastruktur), Ayodhia G. L. Kalake, meninjau dua proyek strategis pembangunan jalan di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (11/8/2025). Ia turut didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi NTT, Ir. Benyamin Nahak, MT.
Dalam kunjungannya, Ayodhia memimpin peletakan batu pertama penanganan Long Sekmen Ruas Jalan Kalabahi–Kokar, yang menjadi jalur vital penghubung pusat-pusat ekonomi di wilayah kepulauan. Selain itu, di Kota Kupang ia juga meresmikan penanganan Long Sekmen Ruas Jalan Yos Sudarso yang diharapkan memperlancar arus logistik dan mobilitas warga.
“Kita ingin memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar menghasilkan infrastruktur yang berkualitas dan berdaya guna,” tegas Ayodhia.
Kadis PUPR NTT, Benny Nahak, menjelaskan total investasi dua paket pekerjaan ini mencapai Rp 8 miliar. Paket pertama, penanganan ruas Kalabahi–Kokar senilai hampir Rp 4,9 miliar mencakup pemeliharaan rutin sepanjang 1 km, rehabilitasi berkala 0,8 km, dan rekonstruksi 2,7 km.
Paket kedua, ruas jalan Watatuku (Sp. Mola)–Mataraben senilai lebih dari Rp 3 miliar meliputi pemeliharaan rutin 0,333 km, rehabilitasi 0,350 km, dan rekonstruksi 1,2 km.
“Pekerjaan ini diharapkan selesai tepat waktu dan sesuai spesifikasi, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat,” ujar Benny.
Ia menambahkan, pembangunan jalan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mempercepat akses transportasi barang dan jasa, serta memperkuat integrasi wilayah di kabupaten kepulauan seperti Alor yang menghadapi tantangan geografis.
“Infrastruktur jalan yang memadai juga membuka peluang investasi baru dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan,” tandasnya. ***