IKADA Kupang Gelar Pentas Budaya Sagi & Larik, Gubernur NTT Siap Hadir Meriahkan Semarak HUT ke-80 RI


Kupang – Ikatan Keluarga Ngada (IKADA) Kupang siap menghadirkan pertunjukan budaya spektakuler bertajuk Pentas Budaya Sagi dan Larik pad Sabtu, 30 Agustus 2025 pukul 10.00 WITA di UPTD Taman Budaya Gerson Poyk Kupang. Agenda tahunan ini menjadi momentum penting untuk melestarikan warisan budaya masyarakat Ngada, sekaligus memperkenalkan kekayaannya kepada publik yang lebih luas.

Hal tersebut disampaikan Ketua IKADA Kupang Siprianus Radho Toly saat audiensi bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena, Selasa (5/8/2025). Turut hadir Ketua Panitia Antonius Gili, Seksi Acara Letha Keu, serta jajaran panitia lainnya.

“Larik adalah tarian perang tradisional etnis Riung, sementara Sagi merupakan tinju adat dari sub-etnis So’a. Keduanya menjadi simbol keberanian, persaudaraan, serta solidaritas masyarakat Ngada. Melalui pentas ini, kami ingin merawat semangat kebudayaan agar terus hidup di tengah arus modernisasi,” ujar Siprianus.

Tahun ini, pentas budaya menghadirkan 20 peserta So’a dan 30 peserta Riung untuk menjaga keaslian nuansa ritual. Tak hanya itu, komunitas etnis lain dari Nagekeo, Ende, hingga Kota Kupang yang tergabung dalam Forum Pembauran Kebangsaan juga diundang guna memperkuat semangat kebersamaan lintas budaya.

Ambrosius Kodo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT sekaligus Wakil Ketua I IKADA Kupang menambahkan, gelaran ini adalah wujud kolaborasi antara pemerintah provinsi melalui Taman Budaya NTT dengan komunitas etnik. “Fokusnya adalah pelestarian serta pengembangan budaya lokal sebagai identitas daerah,” katanya.

Sementara itu, Seksi Acara, Letha Keu mengungkapkan, kegiatan juga akan dikemas dengan prosesi budaya seperti pemberian makan sesajen kepada Leluhur, makan bersama makanan adat, dan ditutup dengan Dero Tandak So’a, tarian khas masyarakat So’a sebagai ungkapan sukacita.

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyambut positif rencana tersebut dan memastikan kehadirannya. Ia menilai acara tersebut sangat tepat bila dikaitkan dengan momentum peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Saya akan hadir, mungkin bersama Wakil Gubernur. Acara ini sangat cocok dibingkai dalam suasana semarak HUT ke-80 RI,” ujarnya.

Audiensi ditutup dalam suasana kekeluargaan, di mana turut dibahas isu strategis lain seperti penguatan dunia pendidikan serta pengembangan energi baru terbarukan untuk masa depan Nusa Tenggara Timur. *(go)






Iklan

Iklan