Kupang, Mutiara-Timur.com — Komitmen Pemerintah Kota Kupang dalam mengatasi persoalan lingkungan diwujudkan secara nyata melalui kebijakan lintas sektor. Salah satunya, lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang yang hari ini Selasa (1/7) menyalurkan 14 unit kontainer sampah ke Kelurahan berdekatan dengan sekolah-sekolah, sebagai bagian dari program “Perang Terhadap Sampah”.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami kontainer tersebut dibeli menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan harga sekitar Rp3,4 juta per unit.
Kontainer ini disalurkan ke 11 SMP dan 3 SD negeri, dengan penempatan strategis di lingkungan RT terdekat dari sekolah penerima, dan dalam koordinasi bersama kelurahan serta masyarakat sekitar.
“Kontainer tetap menjadi milik sekolah, tapi dimanfaatkan bersama oleh masyarakat lingkungan. Ini bukan hanya soal sampah, tapi juga pendidikan karakter siswa,” ujar Kadis Dumul.
Daftar sekolah penerima antara lain: SMP Negeri 1, 2, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 13, 14, dan 20, serta SD Inpres Lasiana, Oeletta, dan Liliba. Program ini dirancang tidak hanya untuk menciptakan lingkungan bersih, tetapi juga untuk mendorong sekolah menjadi agen perubahan dalam mengedukasi siswa dan masyarakat tentang pentingnya kepedulian lingkungan.
Langkah ini sejalan dengan roadmap Pemerintah Kota Kupang dalam penanganan sampah plastik berbasis partisipatif, yang menjadikan sekolah sebagai pusat gerakan lingkungan sehat dan berkelanjutan. *(go)