Pendidikan Dasar Kota Kupang Siap Hadapi AN 2025: Ribuan Murid Siap Jalani Try Out

Kota Kupang, mutiara-timur.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang melalui Bidang Pendidikan Dasar menggelar try out tahap I dan II sebagai langkah strategis menyongsong pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi upaya konkret untuk meningkatkan kesiapan siswa dan satuan pendidikan dalam menghadapi evaluasi mutu pendidikan berbasis literasi dan numerasi.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Oktovianus Naitboho pada Senin (21/7), menjelaskan bahwa try out bukan sekadar latihan teknis, tetapi juga sebagai sarana mengukur perkembangan siswa secara bertahap sebelum mengikuti AN resmi yang dijadwalkan pada bulan Agustus 2025 untuk SMP dan September 2025 untuk SD.

 “Try out tahap satu dan tahap dua menyongsong asesmen nasional ini sangat penting, karena dari situ kita bisa melihat progres siswa. Kalau di tahap satu hasilnya belum maksimal, maka kita punya waktu untuk memperbaikinya pada tahap dua. Setelah itu, baru kita masuk ke asesmen nasional yang sesungguhnya,” jelas Oktovianus kepada media di Timore Sahid Hotel.

Menurut Kabid Oktovianus Naitboho, try out pertama yang dilaksanakan pada kali ini diikuti 1950 murid dari 159 SD dan 566 murid dari 66 SMP di Kota Kupang. Kabid Pendidikan dasar juga menambahkan, bahwa seleksi peserta AN menggunakan metode sampling dari Kemendikbudristek melalui sistem ANBK, dengan mempertimbangkan representasi sekolah, kesiapan infrastruktur, dan pemerataan akses.

“Jumlah peserta AN memang tidak seluruh siswa, karena sistem nasional menggunakan metode sampling. Tapi dari hasil try out inilah kita bisa menilai kesiapan semua siswa, dan guru bisa tetap melakukan penguatan secara menyeluruh,” terang Oktovianus.

Pelaksanaan try out tidak hanya ditujukan untuk anak murid, tetapi juga merupakan bagian dari peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah. Dinas P dan K melalui pengawas dan fasilitator melakukan pendampingan teknis dalam menyusun strategi pembelajaran yang berbasis pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi.

 “Kita tidak ingin siswa hanya ikut ujian sebagai formalitas. Melalui dua kali try out ini, kita dorong mereka terbiasa berpikir kritis, membaca soal dengan pemahaman konteks, dan menyampaikan jawaban secara logis,” tambahnya.

Kegiatan ini dilaksanakan serentak dengan dukungan infrastruktur digital sekolah dan supervisi tim teknis dari Dinas P dan K. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berjenjang untuk memastikan kesiapan setiap satuan pendidikan.

Dalam pernyataannya, Oktovianus kembali menegaskan bahwa Asesmen Nasional bukan penentu kelulusan, melainkan sarana untuk memotret kualitas pembelajaran dan iklim pendidikan.

 “Ini bukan soal lulus atau tidak. Tapi bagaimana dari asesmen ini kita bisa dapat data untuk memperbaiki proses belajar di sekolah. Fokusnya pada peningkatan kualitas, bukan sekadar nilai,” tegasnya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang berharap, dengan pendekatan sistematis melalui try out dan pendampingan, pelaksanaan Asesmen Nasional 2025 dapat berjalan lancar, objektif, dan memberikan gambaran nyata tentang kondisi pendidikan di Kota Kupang. *(go)


Iklan

Iklan