Kisah Hidup Panglima TNI Diangkat ke Layar Lebar, Danrem NTT: “Saya Saksinya”

Kupang, 6 Juli 2025 —Film patriotik “BELIEVE – Takdir, Mimpi, Keberanian” menyajikan lebih dari sekadar kisah heroik militer. Film ini menyorot kehidupan nyata Jenderal TNI Agus Subiyanto, Panglima TNI saat ini, yang dibuka langsung oleh sahabat sekaligus teman seangkatannya, Danrem 161/Wira Sakti NTT Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M.

 “Film ini bukan fiksi. Saya saksinya. Kisah hidup Pak Agus Subiyanto dalam film ini adalah potongan nyata dari perjuangan kami di medan tugas,” ucap Danrem kepada wartawan seusai nonton bareng di Bioskop Transmart Kupang, Sabtu (6/7).

Dari Rajawali ke Medan Tempur Timor Timur

Brigjen Joao menuturkan bahwa ia dan Jenderal Agus pernah sama-sama tergabung dalam pelatihan elite Rajawali, lalu dikirim ke daerah operasi di Timor Timur pada masa konflik tahun 1995–1999.

 “Saya ingat betul saat kami diterjunkan. Tembakan datang dari bawah, rencana serbuan saat itu belum matang. Tapi kami bertahan. Pak Agus bahkan sejak kecil sudah hidup dalam tekanan, ayahnya Babinsa, dan dari SD sudah terbiasa hidup keras,” ungkapnya mengenang masa-masa kelam operasi Seroja.

Dalam film “Believe”, penonton diperlihatkan perjuangan Agus kecil yang harus tumbuh tanpa kehadiran sang ayah, dan bagaimana tekad serta disiplin membawanya mendaki karier hingga menjadi Panglima TNI.

“Kami sama-sama dilatih, sama-sama berjuang. Saya di 327 Cianjur, beliau di 323. Kami seangkatan. Jadi yang saya tonton tadi, itu benar-benar bagian dari hidup saya juga,” tambahnya.

Film yang Menyentuh Jiwa Prajurit dan Keluarga

Menurut Brigjen Joao, film produksi Bahagia Tanpa Drama ini tidak hanya penting sebagai dokumentasi sejarah, tetapi juga sebagai alat edukasi nasionalisme.

“Generasi muda harus menonton film ini. Ini cara mengenalkan arti pengorbanan sejati — bahwa bangsa ini berdiri di atas darah, air mata, dan pengabdian,” ujarnya tegas.

Ia juga menyoroti peran istri dalam film yang sangat menyentuh. Digambarkan bagaimana Ibu Evi, istri Jenderal Agus, tetap setia dan tegar meski seringkali harus merelakan suaminya pergi bertugas tanpa kepastian kembali.

“Istri prajurit itu adalah pejuang juga. Mereka tahu risiko menikahi tentara. Jiwa dan raga suaminya diserahkan untuk negara,” ujar Brigjen Joao dengan suara bergetar.

Pemprov NTT Serukan Pendidikan Nasionalisme Lewat Film

Film Believe juga mengundang tanggapan kuat dari  Pemprov NTT atau Forkopimda NTT lainnya. Linus Lusi, S.Pd., M.Si., yang hadir mewakili Gubernur NTT, menyampaikan bahwa film ini harus menjadi bagian dari edukasi karakter dan nasionalisme di sekolah-sekolah.

 “Film ini menggugah rasa cinta tanah air. Kita perlu tanamkan jiwa nasionalisme sejak usia dini, terutama bagi pelajar SMA, SMK, dan SMP,” kata Linus usai pemutaran film.

Nonton bareng ini merupakan bagian dari rangkaian penayangan film Believe yang digelar serentak di 33 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, dengan melibatkan keluarga besar TNI.

Tentang Film Believe

Disutradarai dan diproduksi oleh rumah produksi Bahagia Tanpa Drama, film Believe – Based on a True Story of Faith, Dream, and Courage mengangkat kisah inspiratif Jenderal Agus Subiyanto, dari masa kecilnya yang penuh tantangan hingga menjadi pemimpin tertinggi TNI. Film ini merupakan perpaduan antara laga militer, drama keluarga, dan nilai-nilai perjuangan nasional yang relevan bagi semua generasi.

Iklan

Iklan