Kota Kupang – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo memberikan apresiasi tinggi kepada komunitas Kebbo-Uma (Keluarga Besar Bu Lio Maumere Kupang) atas inisiatif program tabungan pendidikan yang telah berjalan sejak tahun 2013. Program ini dinilai sebagai contoh konkret kontribusi sosial komunitas dalam mendukung pendidikan anak-anak di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pujian ini disampaikan langsung oleh Wali Kota saat menghadiri acara syukuran akhir dan awal tahun ajaran baru 2025/2026 serta peringatan HUT ke-13 Kebbo-Uma di Aula Paroki Sta. Maria Assumpta, Kota Baru Kupang, Kamis (10/7) malam.
“Kapal dibuat bukan untuk bersandar indah di dermaga, tetapi untuk berlayar membelah gelombang kehidupan. Kebbo-Uma adalah kapal yang benar-benar berlayar, memberikan dampak nyata bagi pendidikan dan sosial di Kota Kupang,” ungkap dr. Christian Widodo dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa komunitas atau paguyuban seperti Kebbo-Uma harus menjadi penggerak perubahan yang memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar, bukan sekadar tempat berkumpul.
Wali Kota juga menyebut sosok Yosef Rasi, Ketua Kebbo-Uma, sebagai tokoh berpengaruh yang telah lama berkontribusi dalam pembangunan NTT, bahkan sejak dirinya menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi.
Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena yang turut hadir dalam acara tersebut memuji fokus komunitas ini yang mengedepankan pendidikan, bukan sekadar kegiatan seremonial.
“Saya jarang melihat paguyuban yang orientasinya kuat pada pendidikan. Kebbo-Uma adalah inspirasi, ini gerakan masyarakat yang maju,” ujar Gubernur Melki.
Tabungan Pendidikan dan Bantuan Konkret untuk Pelajar
Program tabungan pendidikan Kebbo-Uma dikelola melalui iuran arisan bulanan sebesar Rp175.000 dari para anggotanya. Dana tersebut kemudian dialokasikan untuk membiayai kebutuhan pendidikan anak-anak dari jenjang SD hingga perguruan tinggi, termasuk kegiatan sosial dan investasi komunitas.
Dalam acara tersebut, sebanyak 16 pelajar menerima bantuan pendidikan, yang terdiri dari siswa SMA dan mahasiswa baru.
Ketua Kebbo-Uma, Yosef Rasi, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Jika semua komunitas memiliki semangat seperti ini, beban pemerintah akan jauh lebih ringan. Inilah gotong royong dalam praktik,” tegas Yosef.
Inspirasi Bagi Komunitas Lain
Melalui momentum ini, baik Wali Kota Kupang maupun Gubernur NTT berharap semangat solidaritas dan kepedulian Kebbo-Uma dapat menjadi contoh bagi komunitas lain di Kota Kupang dan wilayah NTT.
Tabungan pendidikan Kebbo-Uma bukan hanya soal dana, tetapi juga simbol kekuatan kolaborasi sosial yang mampu menembus batas budaya demi masa depan generasi penerus. *(go)