![]() |
Foto: Ketua Pengprov PASI NTT Ir. Theodorus Widodo (Kiri) dan Dr. Frans Sales Salah satu Penggurus PASI NTT (Kanan). |
KUPANG — Persiapan intens tengah dilakukan Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menyelenggarakan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik 2025 yang akan digelar pada 21–23 Agustus mendatang di GOR Oepoi Kupang.
Ketua Umum Pengprov PASI NTT, Theodorus Widodo, dalam konferensi pers Rabu (30/7), menyampaikan bahwa Kejurda tahun ini akan menjadi panggung penting bagi para atlet dari berbagai kelompok usia—mulai dari U-16, U-18, U-20 hingga kategori senior (maksimal usia 35 tahun).
"Ini sudah tahun ke-3 Kejurda di masa kepengurusan kami. Selain sebagai kewajiban tahunan, Kejurda ini adalah ajang seleksi menuju Kejurnas di Solo tahun 2025, yang berlangsung 30 Agustus sampai 7 September," ujarnya.
Lebih dari sekadar lomba, Kejurda 2025 juga akan menghadirkan coaching clinic bagi pelatih, wasit, dan juri sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya olahraga daerah.
PASI NTT juga mendapatkan kepercayaan dari PB PASI sebagai salah satu tim penjaringan kandidat Ketua Umum PB PASI periode pasca Luhut Binsar Pandjaitan. Tak hanya itu, NTT menjadi salah satu dari dua provinsi yang diundang ke Shanghai untuk menyaksikan langsung program pelatihan atletik tingkat dunia.
"Ini penghargaan luar biasa. Sebuah pengakuan bahwa kita mampu bersaing dan berkontribusi untuk atletik nasional," tegas Theodorus.
Yang membuat Kejurda kali ini makin bergengsi adalah sederet hadiah menarik yang disiapkan. Selain bonus uang tunai, para juara akan mendapat akses ke SKO Flobamora, serta kesempatan mengikuti seleksi ke berbagai pusat pelatihan seperti PPLP, PPLM, dan PPLD semuanya berasrama dan gratis, bahkan diberi uang saku.
“Kita ingin anak-anak daerah yang punya bakat, bisa mengubah hidupnya lewat olahraga. Inilah jalan mereka,” ungkapnya.
Menariknya, tahun ini Kejurda tidak lagi berbentuk turnamen terbuka. Atlet tidak bisa lagi mewakili klub atau sekolah secara bebas seperti tahun lalu, tetapi harus mewakili daerah asal. Ini dimaksudkan untuk membangun solidaritas daerah dan fanatisme lokal yang tinggi.
"Kami ingin event ini bukan hanya tentang menang, tapi juga tentang kebanggaan daerah. Karena itu kami harap dukungan media untuk gaungkan semangat ini, agar masyarakat datang memenuhi tribun GOR Oepoi sejak hari pertama," pintanya.
Dengan fasilitas stadion yang mumpuni dan atmosfer persaingan yang kian berkualitas, Kejurda Atletik NTT 2025 diharapkan menjadi tonggak kebangkitan sport industry di provinsi ini.*(go)