SD Inpres Lasiana Taman Rindang, Edukasi Lingkungan Jalan, Tapi Masih Dihantui Sampah

Kupang, MutiaraTimur.com — SD Inpres Lasiana di Kota Kupang menapaki jalur menjadi sekolah hijau yang bersih, asri, dan mendukung kurikulum lingkungan. Dengan total 715 siswa dan 50 tenaga pendidik serta staf pendukung, sekolah ini konsisten membina karakter anak dalam hal kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Wakil Kepala Sekolah, Dominika Luruk, S.Pd, menyampaikan bahwa lingkungan sekolah saat ini sudah hijau dan sejuk, hasil dari kerja sama antara guru, murid, dan tenaga kebersihan.

 “Kami memiliki halaman yang hijau, taman yang dirawat bersama, dan siswa aktif menanam pohon. Semua ini kami lakukan dalam semangat membentuk karakter anak-anak untuk mencintai lingkungan,” ujarnya kepada media Rabu, (7/5/25).

Meski berbagai upaya sudah dilakukan, masalah kebersihan masih menjadi tantangan, terutama sampah kertas, botol minuman, plastik jajanan, dahan ranting  tanaman dan lainnya masih ada tercecer.

 “Anak-anak kelas satu dan dua masih belum sepenuhnya paham pentingnya buang sampah pada tempatnya. Meskipun sudah kami ingatkan setiap hari, masih ada yang tercecer di halaman,” ungkap Dominika.

Guru-guru secara rutin mengingatkan siswa dan melaksanakan kerja bakti setiap hari Jumat. Tempat sampah juga telah disediakan, namun pemisahan sampah organik dan non-organik belum optimal.

 “Karena persediaan tempat sampah warna-warni standar belum tersedia di toko, kami akali dengan menempel label organik dan non-organik,” jelasnya.

SD Inpres Lasiana juga mendukung penuh moto pemerintah Kota Kupang, yaitu "Memerintah adalah Melayani." Filosofi ini diterapkan oleh kepala sekolah, para guru, dan seluruh staf dalam kegiatan harian mereka, termasuk dalam mendidik anak dengan teladan dan pelayanan sepenuh hati.

SD Inpres Lasiana dalam hal fasilitas dan sarana pelayanan memiliki 21 ruang kelas untuk 715 siswa dengan 50 tenaga pendidik dan staf dan kegiatan belajar mengajar 2 shift, pagi dan siang.

Sayangnya, data tentang luas lahan sekolah tak diketahui Wakil Kepala Sekolah. Namun secara kasat mata, lingkungan sekolah ini tampak luas, terbuka, dan rindang.

Peran komite sekolah disebut aktif dalam mendukung kegiatan kebersihan, program pendidikan lingkungan, serta mendukung kelancaran program sekolah hijau. 

“Komite sangat membantu, mereka juga terlibat dalam mengedukasi orang tua siswa untuk mendukung perilaku bersih di rumah,” tambah Dominika.

SD Inpres Lasiana menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pendidikan lingkungan dan sekolah hijau. Meski tantangan masih ada, terutama pada perilaku siswa, semangat kolaborasi antara guru, murid, dan komite menjadi modal besar untuk mewujudkan sekolah yang benar-benar bersih, hijau, dan berkarakter. *(go)






Iklan

Iklan