Kupang – WALI Kota Kupang, dr. Christian Widodo, membuka Lomba Penulisan Karya Tulis Siswa SD/MI dan Debat Bahasa Inggris Siswa SMP/MTs se-Kota Kupang yang berlangsung pada 23 hingga 30 April 2025. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengasah kreativitas dan kecakapan berpikir siswa, tetapi juga melatih keberanian dan rasa percaya diri mereka untuk tampil di depan umum.
“Ini bukan hanya tentang lomba, tapi tentang membangun mental anak-anak kita. Kita butuh generasi yang tidak ragu menyampaikan ide dan pendapatnya. Jangan takut tampil. Kalau ragu, ide yang bagus bisa tidak tersampaikan dengan baik,” kata Wali Kota dalam pidatonya pada Rabu, (23/04) di Neo by Aston Hotel.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kemampuan menyampaikan pesan atau how to deliver dalam kehidupan sehari-hari. Ia mencontohkan bagaimana cara menyampaikan sesuatu yang biasa bisa menjadi luar biasa jika dikemas dengan baik. “Ayam goreng biasa pun bisa terasa luar biasa jika dijual dengan cerita dan keyakinan,” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota juga memaparkan roadmap atau peta jalan pengelolaan sampah Kota Kupang, yang menjadi bagian dari arah baru pembangunan kota yang bersih dan tertata. Ia mengajak semua pihak, terutama sekolah dan tenaga pendidik, untuk mengambil bagian dalam upaya ini, baik melalui edukasi di lingkungan sekolah maupun keterlibatan dalam sistem pengelolaan sampah dari RT, kelurahan hingga kecamatan.
“Kita sedang membangun kota yang bersih bukan untuk hari ini saja, tapi untuk anak-anak kita. Kota ini bukan hanya warisan dari leluhur, tapi pinjaman dari anak cucu kita. Suatu saat mereka akan tanya: Mana Kota Kupang yang dulu kalian janjikan?” tegasnya.
Wali Kota juga menyampaikan komitmennya untuk menjadi pemimpin yang melayani, bukan hanya memerintah. Ia bahkan memberikan nomor pribadinya kepada kepala sekolah dan guru agar setiap persoalan bisa disampaikan langsung, tanpa harus melalui birokrasi yang panjang.
“Kita ubah sistem. Kalau ada masalah di sekolah, langsung hubungi saya. Kita tidak ingin birokrasi membuat solusi terhambat. Kami hadir untuk melayani, bukan mempersulit,” tegasnya.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kota Kupang tak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga membangun fondasi karakter dan kesadaran lingkungan generasi penerus. Kota Kupang bergerak ke arah yang lebih bersih, berdaya saing, dan berjiwa muda – demi masa depan yang layak bagi mereka yang akan mewarisinya. *(go)