Kupang, mutiara-timur.com || BETAPA bahagianya seorang anak yang kehidupan serba sulit, tak punya orangtua tinggal bersama adik-adiknya menumpang di rumah reot milik tantanya yang juga seorang diri, sambil bermimpi punya bekal pengetahuan minimal tamat SMA. Dalam mimpi dan harapannya itu ada yang datang peduli menjadikan dirinya adik angkat dan membantu meringankan beban meraih mimpi dan bahkan sekarang bekerja pada salah satu lembaga koperasi di Kolbano.
Anak itu adalah Marselina Djara, anak sulung dari enam bersaudara. Di saat bapaknya sang penopang hidup, benteng penjaga keluarga harus pergi menghadap Sang Khalik untuk selamanya. Derita hidup pun mulai dihadapi Marselina bersama kelima adiknya, di saat usianya lagi mekar tumbuh sebagai remaja SMP, kenyataan hidup kini dan di sini harus dihadapinya.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, penderitaan Marselina bersaudara kian diperparah kala Mama kandung, harapan kekuatan satu-satunya juga pergi menghilang dari kehidupan mereka, dan tak diketahui dimana keberadaannya hingga kini.
Marselina bersama saudara- saudaranya terpaksa numpang di rumah reot Dorkas Kadja tantenya seorang janda dibilangan Oepoi jalan Bajawa RT 034/RW012 Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang.
Dan ketika di bangku Sekolah lanjutan tingkat atas SMKN 3 Kota Kupang tahun 2022 dia diangkat menjadi adik angkatnya dokter Christian Widodo, dengan rasa haru dan bangga sewaktu dirinya disampaikan menjadi adik angkat. Demikian Marselina Djara kepada media ini ketika dimintai keterangannya melalui telpon Hp, Rabu, (13/11/2024).
"Sewaktu saya di SMKN 3 pulang magang lagi tidur, pagi-pagi datang Kaka dokter Christian Widodo, lalu mengundang saya untuk mengikuti syukuran kemenangan tim sepakbola di sekitar TDM. Acara itu pada malam hari, saya pun pergi dan di luar dugaan dalam acara tersebut dokter Christian menyampaikan, bahwa saya menjadi adik angkatnya. Betapa perasaan saya bercampur haru dan bahagia malam itu. Aduh, Tuhan terima kasih, saya bersama adik-adik dan tanta dalam kesusahan, malam ini saya jadi adik angkat dokter Christian Widodo. Perasaan itu sungguh saya rasakan luar biasa, butiran air mata di kedua pelipisku pecah mengalir menetes pipih, hari bahagia, rasanya," cerita Marselina terbata-bata mungkin masih menahan gejolak perasaan batin mengingat kembali.
Sebagai seorang adik angkat, Marselina menceritakan bagaimana perhatian dan kepedulian keluarga Christian Widodo sampai dirinya mampu menyelesaikan sekolahnya sesuai kerinduan yang diimpikan.
"Setelah saya menjadi bagian dari keluarga Widodo, adik angkat kakak dokter, walaupun saya tidak tinggal bersama mereka, tapi relasi kekeluargaan, sebagai saudara bersaudara tetap terjalin. Setiap kesempatan hari raya natal tahun baru atau acara apa saja, dan ada keperluan tertentu saya selalu datang.
Saya tak akan lupa dengan Kaka angkat saya dokter Christian Widodo. Karena dari Kaka Christian sekeluargalah saya bisa menyelesaikan sekolah saya. Setiap kebutuhan sekolah saya dan kebutuhan harian bersama adik-adik saya dan Tante menjadi perhatian kakak dokter Christian Widodo sekeluarga," kisahnya lebih jauh akan intensitas kepedulian calon Walikota Kota Kupang Christian Widodo.
Adik angkat dokter Christian asal asli berdarah Mesara Sabu ini menambahkan niat baik dokter Christian itu agar dirinya bisa melanjutkan sampai pendidikan lebih tinggi, tapi ia sendiri mau mencari kerja, sehingga sekarang kerja di Koperasi harian.
"Setelah tamat saya ketemu Kaka dokter sekeluarga sampaikan terimakasih ke atas dukungan, bantuan kepada saya. Waktu itu saya ditanya, Marselina kamu mau lanjut sekolah, tapi saya kepada Kaka dokter Christian katakan, saya mau cari kerja, maka saya difasilitasi sampai kerja di Koperasi harian ini. Bagi saya suatu kebaikan sangat besar terjadi dalam diri saya dan saya tak akan melupakan kakak dokter Christian Widodo sekeluarga sampai kapanpun," ujar Marselina Djara.
Mendengar dokter Christian Widodo sekarang lagi bersiap bertarung dalam Pilkada Kota Kupang, sebagai seorang adik Marselina mendukung sepenuhnya dan berpesan jika terpilih sebagai Walikota, anak-anak miskin terlantar amat perlu menjadi perhatian.
"Sebagai adik saya mendukung Kaka dokter Christian Widodo ikut dalam Pilkada sekarang. Apabila terpilih menjadi Walikota, saya hanya berpesan terhadap anak-anak miskin, terlantar di luar perlu menjadi perhatian dan kepedulian. Karena itu tidak sulit bagi kak dokter menjadikan sebagai program pemerintah Kota Kupang," pesannya. *(usgo)