Mandiri, Disiplin Sejak Usia Dini, Beni Adoe dan Anton Johannes Prediksi dr. Christian Widodo Bakal Jadi Pejabat


Kupang, mutiara-timur.com || KUALITAS dan karakter kepribadian Dokter Christian Widodo yang nampak terlihat sekarang, bukan terbentuk secara otomatis saat dia dewasa. Tetapi sudah tertanam sejak kecil dari pendidikan dan pembinaan orangtuanya, yang menerapkan hidup dengan  kedisiplinan, kemandirian, ketekunan dan kerja keras. 

Kisah Beni Adoe dan Anton Johannes  stafnya  bpk. Theo Widodo kepada media pada saat gala dinner bersama calon Walikota dr. Christian Widodo dan Wakil Walikota Serena Francis di Harper hotel Kamis, (14/11/2024).

Dampak dari orangtuanya dengan pola hidup seperti tersebut di atas dr. Christian Widodo sejak usia 3-4 tahun mulai nampak kemandiriannya. Tertib waktu, hidup teratur dan bahkan mampu membaca koran serta mampu mengetahui peta dunia. Itulah kesaksian Beni dan Anton  akan dokter Christian Widodo mulai dari usia dini dimana keduanya antar jemput beliau ke sekolah dan kembali rumah. 

"Kami melihat dokter Christian sejak usia dini 3 atau 4 tahun sudah mandiri. Atur makan di meja makan sendiri, mandi, berpakaian dan memakai sepatu, kaus kaki juga sendiri. Dia tidak merepotkan orang lain, atau paling tidak kedua orangtuanya. Itulah kemandirian dokter terukur sejak masa kecil sampai dewasa," ungkap Beni Adoe.

Sembari Beni Adoe menambahkan, "Di usia tiga, empat tahun Chris itu sudah bisa membaca, terlihat saat bapak selesai baca koran seperti pos Kupang, dia akan ambil dan membaca, dia juga sudah bisa baca peta dunia, dia memang pintar sejak kecil, jadi pantas selalu juara di Sekolah."

Saking bangga dengan dokter Christian Widodo yang dianggap sebagai bagian dari mereka, Beni Adoe asal Kampung Baru Kelurahan Oeteta sebut Kampung Baru itu tempat asal mula hadirnya tokoh-tokohh penting seperti Emi Nomleni, Johni Asadoma dan dr. Christian Widodo.

"Saya kenal Christian sejak kecil, selain karena bekerja di perusahaan orangtuanya, tapi Christ itu Anak Kampung Baru dari Kelurahan Oeteta Kota Kupang, dulu mereka tinggal di sana. Kampung Baru itu lahir orang-orang besar, pejabat publik selain dokter Christian ada juga ibu Emi Nomleni dan Johni Asadoma jadi saya bangga sebagai orang Kampung Baru, Oeteta," celetuk Beni.

Sambil Anton Johannes bersama salah satu teman yang lain sambung topik seputar dokter Christian. Mereka meramalkan atau prediksi akan peluang ke depan dokter Christian Widodo yang memiliki potensi bakal menjadi pejabat atau pemimpin bagi khalayak Kota Kupang.

"Kepribadian dokter Christian ini terbawa dari kecil hingga kini, sikap ramah tamah, sopan santun,  disiplin, suka merangkul semua orang dan pintar. Pembawaan diri seperti ini, ketika masih dokter muda ia dipercaya menjadi dokter Sea Games, kami mulai prediksi, Christian ini masih muda tapi sudah diberikan tugas dokter dampingi atlet tinju, ke depan dia akan jadi pejabat, terbukti ramalan kami dia pernah anggota DPRD Provinsi NTT, " tutur Anton dan salah satu temannya.

Beni dan Anton staf administrasi pada CV. Multi Mustika Jaya sejak tahun 1989 milik ayahnya dokter Christian merasa terharu dan mendukung seratus persen dokter Christian Widodo calon Walikota Kupang dan Serena Francis calon wakil Walikota memenangkan Pilkada dan memimpin Kota Kupang. Karena ini menjadi harapan masyarakat Kota Kupang untuk pemimpin muda, berhati nurani yang siap melayani masyarakat.

"Kami merasa terharu Christian sejak kecil selalu bersama kami bagaikan anak kami sendiri di rumah. Dengan kepribadian berkualitas dan karakteristik yang bisa diandalkan jadi pemimpin. Dalam Pilkada ini kami dukung total dan berharap dia bersama nona Serena menang dan memimpin Kota Kupang. Karena orang muda punya konsep, pikiran dan planning yang bagus. Ini kesempatan mungkin jawaban Tuhan. Dedikasi, loyalitas dan komitmen sebagai pemimpin untuk membangun Kota Kupang dan melayani masyarakat akan kita rasakan bersama," papar keduanya mengakhiri. *(usgo).

Iklan

Iklan