Mutiara-timur.com || PENGURUS Perhimpunan INTI NTT kini akan terus mengirim lulusan SLTA NTT untuk mengenyam pendidikan tinggi di Tiongkok dengan program beasiswa penuh.
Demikian Theo Widodo Ketua INTI NTT didampingi Wakil Ketua Ir.Mariana Nenobais M.Si, Jacob Jonathan Hermanus dan Melkior Radja saat melakukan sosialisasi di SMAN 1 dan SMA Kristen 1 Kota Kupang pada Jumat, 24 Oktober 2024.
Pengurus INTI NTT di SMAN 1 hadir bersama Kepala Sekolah Dra. Marselina Tua, M. Si., sejak apel pagi para guru dan murid sekitar pukul 06.30 dan mulai sosialisasi program beasiswa studi di Tiongkok pada pukul 09.00 melalui pertemuan dengan siswa dan orang tua siswa kelas 12 SMAN 1 yang dipimpin oleh Kepala Sekolah.
Theo Widodo, Ketua INTI NTT pada kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa INTI adalah organisasi kemasyarakatan yang menghimpun semua etnis.
"INTI adalah ormas yang dibentuk dalam upaya merangkul dan menghimpun seluruh masyarakat dari semua etnis, tanpa dikotomi atau perlakuan yang membeda-bedakan. Jadi semua sama dalam wadah kebersamaan dan keharmonisan," ungkap Theo Widodo.
Dia juga menyampaikan, "misi INTI adalah meningkatkan semangat nasionalisme lewat berbagai kegiatan dibidang sosial, pendidikan dan budaya."
Secara spesifik Ketua INTI NTT menyoroti bidang pendidikan ada juga program beasiswa penuh semua difasilitasi gratis dan dapat uang saku.
"Di bidang pendidikan INTI NTT mengirimkan lulusan SLTA untuk study lanjut di luar negeri. Ini peluang emas utk adik-adik meraih masa depan yang lebih baik. Belajar di sana bebas uang kuliah, bebas biaya tinggal di asrama dan diberi uang saku," kata Ketua INTI NTT.
Mariana Nenobais, Wakil ketua INTI NTT pada kesempatan ini menambahkan mengenai program studi yang ada di perguruan tinggi di Tiongkok.
"Kuliah di sana ada 4 program studi yang akan menjadi pilihan bagi setiap mahasiswa sesuai dengan minat dan niat masing-masing pribadi. Ke -4 program studi itu meliputi e-commerce, horticultural technology, pharmacy dan teknik biologi," jelas Mariana Nenobais.
Wakil ketua INTI NTT juga memberitahu kepada peserta sosialisasi tepatnya tempat kuliah itu, yaitu di Nantong College of Science and Technology dan bahasa yang dipakai dalam kuliah adalah bahasa Tiongkok, Mandarin.
"Mengikuti kuliah di sini peserta beasiswa sangat dimudahkan karena tidak ada persyaratan student harus mampu berbahasa mandarin baru bisa diberangkatkan. Nanti di tahun pertama mereka akan belajar bahasa Mandarin, dan tahun kedua baru perkuliahan dimulai tentunya dalam bahasa Mandarin," tutur Mariana.
Seusainya penyampaian sosialisasi dari pengurus INTI NTT, Marselina Tua Kepala Sekolah SMAN 1 memberikan pesan kepada para murid untuk tidak menyia-nyiakan peluang emas ini. Orang tua harus merelakan anaknya studi di Tiongkok karena Tiongkok adalah salah satu negara termaju didunia.
"Kepada anak-anakku semua saatnya kalian ambil peluang emas ini demi masa depanmu. Ayo jangan kalian sia-siakan. Para orang tua jangan cemas atau ragu memberi kesempatan kepada anak-anaknmu. Kita harus merelakan anak-anak kita studi di sana karena Tiongkok adalah salah negara termaju di dunia," ungkap Kepala dengan nada penuh motivasi.
Pengurus INTI NTT seusai sosialisasi di SMAN 1 Kota Kupang dilanjutkan pada SMA Kristen 1 Kota Kupang pada pukul 11.00 waktu setempat. Dalam sosialisasi ini hal yang sama disampaikan oleh ketua dan wakil ketua INTI NTT sambil ada motivasi atau dorongan diberikan kepala sekolah kepada siswa dan orang tua siswa.
Melkior Radja sebagai pengurus INTI NTT menyampaikan kegiatan sosialisasi tentang program beasiswa di Tiongkok pada kedua sekolah lanjutan tingkat atas ini mendapat respon yang baik dari kepala sekolah, para guru, siswa dan para orang tua.
"Kami melihat respon yang baik, ada kemauan dan semangat dari kedua sekolah ini bersama orang tua murid terhadap program beasiswa penuh di Tiongkok. Semoga saja ada anak-anak yang tertarik danmengikuti kesempatan dan peluang tersebut," tutur Melkior. *(Usgo)