Kerja Bakti Simbol Pembersihan Diri Menuju Paskah, Panitia Paskah Wilayah 2 Paroki St. Yosep Pekerja Penfui

Kupang, mutiara-timur.com //Panitia Paskah Wilayah 2 dan umat  Paroki St. Yosep Pekerja Penfui melakukan Kerja Bakti  Kebersihan Lingkungan Gereja Paroki, simbol pembersihan diri menjemput perayaaan Paskah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 18 Maret 2024 dan  akan berlanjut pada Selasa 19 Maret 2024 dan Rabu, 20 Maret 2024.

Di momen kerja bakti  umat  wilayah 2  gereja Paroki St. Yosep Pekerja Penfui terlihat sangat  bersemangat dalam rangka persiapan perayaan Pekan Suci Paskah. 


Terpantau  media ini umat dibagi berdasarkan wilayah sehingga bisa menyasar ke semua titik penting, baik di dalam gereja maupun di luar gereja, bahkan di area parkir  Kendaraan roda dua dan Roda empat.


Hasil kerjanya tak  mengherankan ketika pada pukul 16.00 Wita area  di sekitar gereja nampak sangat bersih dan  siap untuk tempat umat yang akan mengikuti perayaan pekan suci Paskah.


Ketua  Panitia Paskah Paroki St. Yosep Pekerja Penfui Tahun 2024 Bapak Lodovikus Taimenas, ketika dimintai pernyataan tak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena umat yang terlibat di dalam kegiatan kerja bakti ini.


"Saya Senang dan bangga inilah sebuah bentuk kebersamaan Panitia dan Umat Wilayah 2 seluruhnya," ungkapnya.


Menurut Ketua Panitia, kegiatan kerja bakti kali ini  jumlah umat yang terlibat begitu banyak. Suasana juga terasa menyenangkan karena canda tawa terdengar saat umat melakukan bersih bersih area gereja. 


"Beberapa cabang tanaman dipangkas. Rumput rumput liar dibersihkan.Tak lupa, rumput rumput yang sudah memanjang dan tak beraturan di area lapangan parkir juga dipangkas menggunakan mesin pemangkas rumput," kisah Ketua Panitia.


Sekretaris Panitia, Hendrikus Rindu memberikan tambahan komentarnya karena merasa gembira,  “ini kerja bakti yang luar biasa hari ini. Saya senang sekali. Banyak sekali umat yang terlibat. Ini menunjukan bahwa umat ingin mempersiapkan Paskah dengan baik, baik dari segi fisik maupun rohani,” ucapnya sambil tersenyum.


Kerja Bakti ini adalah bentuk Aksi Nyata  APP tahun ini.  Nampaknya umat sudah menghayati dan menghidupi tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) ini, terbukti salah satunya dengan keterterlibatan dalam kegiatan kerja bakti  walaupun diselimuti mendung.


Kerja bakti menurut Heri Rindu bisa juga dimaknai sebagai ajang perjumpaan antarumat untuk saling menyapa. Dalam suasana non-formal seperti itu dan kesempatan ini kadangkala muncul ide-ide cerdas untuk pengembangan gereja.


"Kerja bakti secara fisik memang membersihkan area gereja, namun juga sebenarnya sebagai simbol bahwa manusia juga perlu membersihkan kotoran dan debu yang menempel lekat di dalam hatinya agar hati manusia semakin dimurnikan dan disucikan. Dengan demikian harapannya, adalah manusia akan menjadi kian sempurna sebagaimana Allah yang sempurna,"tutur sekretaris  berinterpretasi. *(riu)



Iklan

Iklan