Kupang, Mutiara-timur.com // Kamar Dagang dan Industri NTT di tahun 2023 memiliki 3 program prioritas yaitu di bidang ekonomi untuk memfasilitasi dan promosikan pasar produk UMKM NTT ke luar daerah, mengajak Investor luar negeri inveskan modalnya di Bank NTT dan mengembangkan SDM dengan mengirim kaum milenial studi di luar negeri.
Demikian Ketua Kadin NTT Bobby Lianto kepada tim media Kamis, (26/1/2023) di Kantor Sekretariatnya, PT. Sejahtera Kupang, NTT.
"Kadin NTT di tahun 2023 punya perhatian pada program, pertama di bidang ekonomi Kadin berusaha memfasilitasi produk UMKM UMKM yang ada di NTT untuk dijual secara luas, dan juga mengambil bagian untuk membina UMKM baru terutama mengkurasi packing atau kemasan secara baik. Packing atau kemasan produk itu akan dikurasi dan dibuat dalam bentuk promosi bahasa Inggris.
Kemudian KADIN NTT membantu menyalurkan penjualan produknya melalui market-market internet, melalui aplikasi dan ekspor,"ungkap Ketua Umum KADIN NTT.
Eksport produk UMKM itu dengan tempat tujuannya adalah Singapura, Timor Leste, Australia dan bahkan Amerika serta ke Eropa yaitu Swiss.
"Negara-negara itu telah kita jajaki sebagai pintu masuk produk UMKM dari NTT dipasarkan. Kini pintu eksport terbuka, jalan sudah ada artinya produk-produk UMKM kita tinggal kita dorong melalui jalur ini," ujarnya.
Di bidang ekonomi ini juga dijelaskan Bobby Lianto bahwa UMKM-UMKM ini akan diuat dalam platform-platform yang untuk diperkenalkan secara khusus.
"Platform-platform akan kita dorong untuk dipromosikan seperti platform La Moringa di Restoran ada di Kupang dan Labuan Bajo, pada airport Shang Hai di Singapura dan Jakarta," ucapnya.
Kedua, program investasi ke bank NTT. Bobby mengatakan tahun 2023 di NTT akan kebanjiran investor apalagi masalah covid-19 sudah selesai. Para investor luar itu mulai melirik NTT karena banyak pontensi yang diandalkan.
"Tahun ini sangat banyak investor yang akan datang masuk ke NTT ini hasil lobi dari tahun lalu dan sudah ada komitmen ancang-ancang investor yang mau masuk ke NTT lebih dari satu triliun karena ada investor yang sudah mau masuk dengan nilai dananya sekitar 1 triliun. Sedangkan yang lain nilai dari 50 miliar sampai 100 miliar ada banyak. Sehubungan dengan investasi yang ini para investor akan menginvestasikan uangnya pada bank NTT. Karena itu masyarakat NTT dan media harus menjaga dengan pemberitaan yang positif. Karena kita mulai memaduki era kebangkitan ekonomi NTT menuju kesejahteraan kita masyarakat semua di provinsi ini," pintanya.
Dalam hal investasi dikatakan Ketua Umum KADIN NTT, bahkan ada perusahaan dari Cina yang akan masuk dengan pabrik rumput laut yang akan dibangun Maumere, Kupang Sabu atau Rote Ndao, di samping pabrik lainnya.
"Investor mau membangun pabrik rumput laut di sini karena berdasarkan Pergub hasil rumput laut ataupun lainnya harus dikelola dan diproses di NTT tidak bisa di daerah lain. Selain rumput laut ada juga garam, kelor, wood chips, wood telet untuk energi hijau. PLTU kita sekarang sudah 90% menggunakan energi hijau atau wood chips, wood telet sedangkan batubara 10% saja. Itu artinya PLTU akan meninggalkan energi fosil. Karena itu juga kita sedang mengajak beberapa investor untuk masuk membangun pabrik wood chips wood telet untuk diekspor. Kita di sini juga ada peluang akan buka pabrik pengolahan kacang mente di Sumba Barat Daya dan Flores Timur. Ini adalah potensi yang kita miliki dari setiap daerah di NTT dan potensi ini merupakan potensi untuk diekspor. Dengan adanya industri atau pabrik pengolahan potensi kita di NTT akan menguntungkan bagi kita di NTT daripada sebelumnya lebih banyak menguntungkan daerah luar NTT," ulas Bobby.
Menurut Bobby KADIN itu adalah Chamber dari para pengusaha lokal di NTT. Dalam hal menghasilkan kebijakan agar investor itu bisa berkarya di NTT Kadin hanya berfungsi untuk mendampingi pemerintah memberikan masukan lahirnya kebijakan yang berhak di sini adalah pemerintah.
"Kadin hadir mendampingi para investor kalau ada peraturan-peraturan yang menyulitkan investor KADIN menjalankan fungsi menyampaikan kepada pemerintah bahwa ada hal-hal yang menyulitkan para investor untuk bisa berkarya di NTT,"ujarnya.
Ketua KADIN NTT juga mengusulkan kepada teman-teman KADIN di daerah terhadap para investor yang mengalami kesulitan, akibat mungkin karena kurang paham terhadap peraturan-peraturan yang ada supaya berusaha mendampingi mereka dan memberi pemahaman kepada mereka, bahkan memfasilitasi akan kesulitan mereka.
"Jadi kita menjadi jembatan antara mereka dengan pihak pemerintah sebagai pemegang regulator bahkan saya mengajak teman-teman lokal untuk berinvestasi, sehingga investasi masuk itu kita mulai belajar bersama mereka investor-investor luar sehingga kita bisa sedikit ada perubahan naik kelas," pinta Bobby.
Ketiga, program pengembangan SDM. Ketum KADIN NTT menyampaikan pula tentang di tahun 2023 ada sejumlah anak muda mileneal yang akan difasilitasi KADIN mendapat beasiswa belajar di Jerman. Setelah belajar tamat mereka akan pulang mengabdikan diri untuk membangun NTT. Ini telah dirintis dengan komitmen studi di luar kembali bangun NTT. KADIN telah berencana menjadikannya sebagai program setiap tahun.
"Hal pengembangan SDM kita merencanakan mengirim anak NTT studi di Jerman. Setiap tahun 2000 anak akan diseleksi dan diharapkan lulus dan bisa studi di Luar negeri lalau tamat datang membangun NTT. Bayangkan saja setiap tahun sebanyak itu dikirim maka dalam kurun waktu tertentu sumberdaya manusia NTT tersedia dan mereka sebagai penggerak yang dapat membuat NTT secara ekonomi akan mengalami kemajuan karen sumber daya kita tersedia. Dan ini tahun sebagai perdana kita sudah merekrut 48 orang untuk studi di Jerman melalui beasiswa. Kita berharap dalam seleksi mereka bisa lulus dan kita kirim untuk studi Jerman. Tahun tahun ke depan akan terus kita memfasilitasi beasiswa studi tersebut," pinta Ketu Umum KADIN NTT.*(go)