KUPANG,MT.NET – Panitia Hari Raya Grejawi (HRG) Jemaat Koinonia Kupang ‘Berbagi Kasih’ dalam bentuk 236 bingkisan kepada masyarakat dari 9 lingkungan di Jemaat Gereja Koinonia Kupang yang terdampak Covid-19 (yang dirumahkan dan yang di PHK, red). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (25/4/2020) pukul 09.00 Wita.
Kegiatan tersebut adalah bagian dari Agenda Rencana Panitia HRG sebagai bentuk kongkrit kepedulian Panitia terhadap situasi yang sedang dialami oleh banyak umat manusia di dunia yang disebabkan mewabahnya Virus Corona atau Covid-19. Gereja adalah bagian dari keberadaan suatu bangsa dan gereja disaat seperti ini juga harus berada di garda terdepan bersama pemerintah dan rakyat untuk melakukan berbagai hal, termasuk didalamnya langkah kepedulian. Tidak saja saja dengan para korban yang terpapar covid-19 tetapi juga jiwa yang terengut. Lebih dari itu yang amat sangat dirasakan adalah mereka (saudara atau rakyat, red) yang kehilangan mata pencahariannya karna berbagai Himbauan Pemerintah untuk stay home, social distancing dan physical distancing. Banyak dari mereka tidak dapat melakukan pekerjaannya, bahkan dirumahkan atau di-PHK .
Menurut Ketua HRG , Kris Lake mengungkapkan kegiatan Berbagi Kasih tersebut merupakan bagian dari keterpanggilan Pelayanan. “Menyadari sungguh hual ini dan ini Keterpanggilan Pelayanan, maka Panitia HRG hari ini (25/4/2020) membagikan 236 bingkisan sembako kepada Jemaat dari 9 lingkungan di Jemaat Koinonia Kupang yang terkena dampak covid 19. Kegiatan ini sungguh sangat meringankan bagi jemaat,” ujarnya.
Hal yang dilakukan, lanjut Ketua HRG, merupakan ucapan syukur terhadap Tuhan karena KasihNya masih memberkati kita semua dan sehat . Ketua Panitia HRG itu mengharapkan agar seluruh jemaat Koinonia menaati semua himbauan pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 hingga Kupang, NTT dan Negara Indonesia bebas dari virus corona. “Kami berharap kiranya jemaat menaati dengan sungguh semua himbauan Pemerintah tentang Pencegahan penyebaran Covid 19 hingga Kota kupang dan NTT bahkan seluruh Indonesia terbebas dari virus corona,” harapnya.
Secara terpisah salah seorang jemaat (yang menolak namanya disebutkan,red) yang mendapat bantuan kasih tersebut menyampaikan rasa syukur dan terimah kasihnya kepada gereja Koinonia melalui Panitia HRG yang telah memperhatikan dan meringankan beban mereka. “Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih karena Gereja lewat Panitia HRG telah memperhatikan dan membantu meringankan beban kami. Kami berdoa dan berharap semoga Covid 19 ini cepat berlalu sehingga kehidupan normal kembali. Ada banyak hal dan rencana harian kita yang tertunda karena situasi covid 19 ini,” tambahnya.
Disaat yang sama ketua panitia HRG, Kris juga menghibau kepada seluruh Jemaat Koinonia Kupang agar mematuhi semua himbauan pemerintah terkait social distancing (tetap di rumah) dan physical distancing (jaga jarak), selalu memakai masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir. Lebih dari itu menjaga ketahanan imun tubuh dengan makan makanan berprotein dan beristirahat yang cukup. “Ayo kita terus saling mendoakan dan tetap menjaga persekutuan jemaat. Ingat sayangilah keluarga, saudara dan sahabat kita dari Covid 19,” ajaknya.
Kegiatan ini sebelumnya diawali dengan acara pembukaan yang dibuka dan suara Gembala oleh ketiua Majelis jemaat Koinonia Ibu pdt Elen BAILAEN MANAFE di dampingi 3 orang pendeta, Pdt. Aleida SALEAN Stola , Pdt. Jean Pandie Lituali dan Pdt. Amelia Siokain. R.***(Mm/JB/KT)