Gelora ETIKA Tak Pernah Redup Menyalurkan Bantuan Proteksi Masyarakat Dari Covid-19

KUPANG,MT.NET- ETIKA tidak hanya sebuah nama, tapi ETIKA adalah aksi kemanusian pada saat ini. Selalu dengan prinsip "Selagi Masih Ada Waktu, Tak ada kata berhenti melawan corona virus." Demikianlah, Theodorus Widodo Wakil Ketua ETIKA ketika memberi keterangan kepada media.

Prinsip tersebut terus menggelora di nubari Etnis Tionghoa Kupang, ETIKA. Terbukti hampir satu bulan  kelompok ini terus menggeluti dengan kegiatan bantuan sarana untuk dimanfaatkan oleh berbagai pihak di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, seperti menara cuci tangan, APD, vitamin dan disinfektan.  Pemberian bantuan tersebut diserahkan kepada 4 rumah sakit di Kota Kupang, 1 rumah sakit di Kabupaten Kupang,11 puskemas, institusi  TNI Kodim 1604, Korem 161 Wira Sakti, Kapolda NTT, pasar tradisional  di Kota Kupang.
Menurut Theodorus Widodo, jenis bantuan  disiapkan dan diserahkan sekitar 30 unit menara cuci tangan, masker operasi buat tenaga medis 2.000 buah dan masker untuk masyarakat umum juga ETIKA siap untuk dibagikan.  Jenis bantuan lain seperti pakaian hamzet, kacamata google, kaus tangan atau handscoon, hand sanitizer dan lainnya, semua ini untuk tenaga medis.

"kami akan tetap berupaya terus, semangat kami tak akan redup untuk bersama pemerintah mencegah covid-19 dari sekarang. Karena itu kami mengajak bila berkenan masyarakat baik etnis tionghoa yang lain dan masyarakat yang punya kemampuan  belum bergabung dan ingin bergabung menyalurkan bantuan untuk melawan covid-19 bersama ETIKA, well come, kami siap bergandengan tangan," tutur Theo ketua panitia gugus tugas Covid-19 ETIKA  saat penyerahan menara cuci tangan kemarin, Jumat (17/04) di pasar Naikoten, Oeba dan Oebobo.
Saat menyerahkan menara di ketiga pasar, petugas pasar berkomitmen untuk mengamankan atau menjaga menara cuci tangan dengan semua perlengkapannya, tandon, wastafel, dan tempat sampah. Petugas pasar akan menyampaikan kepada para penjual, masyarakat yang datang belanja agar memanfaatkan cuci tangan dengan sarana yang tersedia. Mereka meyakini untuk melawan corona virus semua orang yang ada di pasar harus cuci tangan.

Suasana pasar di tiga lokasi kemarin sempat dipantau oleh media ini, terlihat warga kota terutama penjual cukup ramai. Dalam penggunaan masker terlihat sebagian besar belum memakai masker.
Menurut bpk. Isak Titus Kepala Unit Pasar Oeba dan bpk.Jemrit Meyok Kepala Unit Pasar Naikoten himbauan tentang memakai masker hampir setiap hari disampaikan oleh pemerintah Kota Kupang, dan ada juga yang datang membagikan masker kepada setiap orang. Tetapi itulah masyarakat perlu untuk selalu ada penyadaran.***

Iklan

Iklan