Cintanya Kepada Masyarakat, Gubernur NTT Minta Pemberitaan Media Jangan Menakuti Masyarakat


KUPANG.NET - Di tengah hiruk pikuk pemberitaan berbagai media massa pers baik secara nasional maupun di level regional NTT terkait Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Provinsi NTT, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengimbau agar media dapat mempublish berita yang membangun rasa optimisme di dalam masyarakat.

“Bapak Gubernur VBL meminta dan berharap agar media pers ikut memberi rasa nyaman dan sejuk,” tandas Gubernur VBL melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Mariuus, M.Si saat ditemui di ruang kerjanya, di Kupang Selasa, (07/04).
Menurut Marius, dalam banyak kesempatan, Gubernur VBL menegaskan bahwa media pers juga memiliki tanggungjawab sosial dan moral untuk menjaga suasana bathin masyarakat NTT. “Saat ini kan suasana bathin masyarakat kita sedang cemas, kuatir dan takut dengan wabah virus corona. Karena itu, Bapak Gubernur meminta kita semua termasuk rekan-rekan media untuk terus membangun optimisme dalam masyarakat. Mari beri motivasi jangan buat masyarakat kita panik,” pinta Marius. 
“Bapak Gubernur mengharapkan agar rekan-rekan media menyampaikan informasi yang tidak mengundang kepanikan, kecemasan, ketakutan dan kekuatiran. Jangan lagi kita bebankan kepada masyarakat dengan berbagai informasi yang tidak menyejukan suasana bathin mereka,” tambah mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT.

Hingga kini Provinsi NTT sebut Marius, yang juga juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi NTT, masih negatif virus corona. “Perlu rekan-rekan media dan masyarakat ketahui bahwa hingga detik ini tidak ada pasien Covid-19. Yang ada adalah Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan. Karena itu, mari kita beri rasa optimisme dalam menghargai kehidupan ini,” pinta Marius.

Dia menegaskan, “Bapak Gubernur juga selalu mengimbau agar seluruh rakyat NTT untuk tetap tinggal di dalam rumah. Lebih banyak di dalam rumah; kalau pun keluar rumah untuk belanja makan minum oke silakan. Tetapi begitu keluar rumah harus pakai masker.” ***

Sumber : Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT

Iklan

Iklan