NTT Peduli Covid-19, Gugus Tugas Pemda Provinsi Rilis Data Perkembangan ODP



KUPANG, MT.NET - Tim Gugus Tugas Provinsi NTT  sangat serius dan peduli dengan masalah virus corana, atau covid-19 di wilayah NTT. Kepedulian itu terlihat selain memantau perkembangan Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga ada rencana  melaksanakan kegiatan on the job training bagi para dokter  sebagai persiapan menghadapi pasien terjangkit Covid-19. Hal ini terlihat dari penyampaian pada jumpa pers pada hari ini Kamis (26/03) di Kantor Dinas Kesrhatan Provinsi NTT, jalan Palapa Kota Kupang.

Kadis Kesehatan NTT, Dr. drg. Domi M Mere, M.Kes, didampingi,  Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu A. Marius, MSi; dan  Kadis Perhubungan NTT, Isyak Nuka, ST, mengatakan, "kondisi terakhir sampai dengan jam ini sebanyak 254 ODP."

Selesai pemantauan lanjut dokter Domi, 26 orang; yang dirawat hingga saat ini ada tujuh (7) orang. "Dari 254 ODP itu sebagian besar melakukan karantina mandiri. Isolasi mandiri di rumah sebanyak 221 orang, kemudian yang dirawat 7 kondisi sampai dengan saat ini 228 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) ada satu orang di rawat di rumah sakit Komodo Kabupaten Manggarai Barat. Kemudian dari yang di rawat di rumah sakit saya rincikan, di rumah sakit W.Z. Johannes Kupang 4 orang, TC Hillers 1 orang, UmbuRarameha 1 orang, Rumah Sakit Ben Mboi 1 orang dan di Rumah Sakit Komodo 1 orang," ungkap dia.

Terkait sampel darah yang dikirim ke Laboratorium Puslitbang Kementerian Kesehatan RI di Jakarta ada 19 sampel. "5 sudah diketahui hasilnya negatif; termasuk dua sampel yang dirawat di Maumere dan pasiennya berasal dari Lembata.

Hasilnya sudah kita peroleh hari ini dan sudah disampaikan kepada para pihak. Kemudian yang 14-nya kita masih menunggu hasil dari Kementerian Kesehatan," tandasnya dan mengaku, pihaknya bekerja berdasarkan laporan notifikasi dari kabupaten.

"Saya tidak bekerja berdasarkan berita yang ada. Jadi untuk pelaporan ODP dan atau PDP system pelaporannya berdasarkan pedoman Tangani Covid-19 Dinkes NTT yang sudah disepakati," tegas dokter Domi.
Berkaitan kegiatan on the job training  dalam rangka persamaan persepsi sebagai persiapan penanganan pasien corona virus, drg.Domi Mere menyampaikan, "Esok akan dilakukan kegiatan on the job training yang dilaksanakan di rumah sakit Prof. W Z Yohannes Kupang."

Kegiatan ini Direktur Rumah Sakit Kabupaten/Kota, dokter spesialis paru dan dokter spesialis penyakit dalam, petugas laboratorium, dan perwakilan perawat.

"Kita berharap sekembalinya mereka dari kegiatan ini diharapkan tidak ada lagi keraguan dalam menangani pasien Covid-19," kata mantan Dirut rumah sakit Prof. W Z Yohannes Kupang.

Kegiatan on the job training sebut dokter Domi, akan diawali pengarahan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL).

"Arahan Bapak Gubernur pada jam 08.00 wita dari ruangan Bapak Gubernur, karena Bapak Gubernur tidak bertemu langsung dengan peserta kegiatan," jelas dokter Domi

Domi sembari menambahkan, "Tentu syarat-syarat yang namanya physical distancing dan social distancing sebisa
mungkin dipenuhi. Sesuai dengan protap-protap yang ada, baik dari WHO maupun dari Kementerian Kesehatan RI."

Dijelaskan, maksud dan tujuan dari kegiatan on the job training ini adalah pertama, mengurangi kesimpangsiuran informasi dalam penatalaksanaan penanganan Covid 19 dan kedua, dalam kegiatan itu juga akan dilaksanakan simulasi penanganan pasien.

Kegiatan on the job training ini dilaksanakan selama dua hari, Jumat (27/03) dan Sabtu (28/3).***



Iklan

Iklan