“Ya, hingga malam ini pukul 21.00 wita jumlah ODP Covid-19 sebanyak 431 orang. Siang tadi berjumlah 397 orang. Itu berarti ada tambahan jumlah ODP sebanyak 34 orang,” tandas Marius kepada pers di ruang kerjanya, Sabtu malam (28/03/2020).Dia merinci Kota Kupang ODP berjumlah 81 orang; yang sembuh atau selesai pemantauan 10 orang, sisa 69 sedang karantina mandiri; yang rawat nginap 2 di rumah sakit Prof. Dr. W. Z. Johanes Kupang. Kabupaten Lembata berjumlah 22 orang, sembuh 4 orang jumlah 18; karantina mandiri sembilan 18 orang. Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) ODP sebanyak 44 orang dan semuanya karantina mandiri. Kabupaten Kupang berjumlah 19 dan semuanya sedang karantina mandiri.
Kabupaten Sikka lanjut Marius, berjumlah 64 orang sembuh 19 orang dan jumlah 45 sedang karantina mandiri. Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sebanyak 23 orang dan semuanya karantina mandiri. Di Kabupaten Manggarai Timur sebanyak 10 orang; rawat nginap 1 orang di rumah sakit Ben Mboi Ruteng; karantina mandiri sebanyak 9 orang. Kabupaten Flores Timur jumlah 5dan semuanya sedang karantina mandiri. Kabupaten Malaka 3 orang; 1 orang kini sedang rawat nginap di rumah sakit Prof. Dr. W. Z. Johanes Kupang dan 2 orang karantina mandiri.
Di Kabupaten Alor 1 orang dan kini telah sembuh atau selesai pemantauan. Kabupaten Sumba Timur jumlah 32 orang; 1 orang sedang rawat nginap di rumah sakit Umbu Rarameha; 4 orang selesai pemantauan dan karantina mandiri sebanyak 27 orang. Kabupaten Belu sebanyak 21 orang; 1 orang sedang rawat nginap di rumah sakit Prof. Dr. W.Z. Johanes Kupang; dan ada 20 orang yang sedang karantina mandiri.
Di Kabupaten Sumba Barat Daya berjumlah 28 orang dan semuanya sedang karantina mandiri. Di Kabupaten Ende jumlah 5; selesai pemantauan 2 orang dan 3 orang sedang karantina mandiri. Kabupaten Manggarai jumlah 8 orang; 1 orang selesai pemantauan dan 7 orang sedang karantina mandiri. Kabupaten Rote Ndao berjumlah 20, Sumba Tengah sebanyak empat (4), Kabupaten Ngada jumlah 14, Kabupaten Nagekeo sebanyak 17 orang; dan 1 orang sedang rawat nginap di rumah sakit TC Hilers Maumere; dan 3 orang selesai pemantauan ada 14 orang yang karantina mandiri. Kabupaten Sabu Raijua ada 4 orang. Kabupaten TTU 5 orang dan semuanya sedang karantina mandiri. Kabupaten Sumba Barat 1 orang dan sedang dalam karantina mandiri.
“Sehingga total menjadi 431 ODP. Yang sembuh atau selesai pemantauan sebanyak 44 orang. Yang sementara dirawat 7 orang dan 380 orang yang sedang karantina mandiri,” jelas
Marius dan menegaskan kondisi saat ini 380 orang.
Pada bagian lain, Marius menambahkan, pihak Pemprov NTT juga sangat memperhatikan berbagai wabah penyakit tropis lainnya yang masih mendera masyarakat NTT yakni malaria dan deman berdarah. “Memang beberapa pekan ini Pemprov saat serius dengan mencegah wabah Covid-19. Namun demikian berbagai wabah penyakit tropis lainnya juga menjadi perhatian serius dari Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur NTT seperti malaria dan deman berdarah. Karena itu, tidak ada cara lain selain masyarakat memperhatikan dengan sungguh-sungguh pola hidup sehat. Pola makan yang bergizi dan pola istirahat yang teratur. Karena kesehatan itu mahal,” tandas mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, sambil sesekali memperbaiki kacamatanya.***
(Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)