Melindungi Anak dari Virus Corona, UNBK SMA di NTT Bakal Bergeser Jadwalnya



Kupang, mutiaratimur.net

Kadis P dan K Provinsi Nusa Tenggara Timur pada keterangan pers menyangkut bahaya covid-19, virus corona dan bagaimana dengan melindungi anak sekolah. Benyamin Loli, mengatakan,
"Pemerintah daerah, Gubernur telah mengeluarkan instruksi melalui surat ke semua sekolah agar mulai besok, Jumat (20/03)  sampai tanggal 04 /04 mulai dari Paud/TKK  sampai tingkat SMA akan segera diliburkan. Rencana diliburkan juga sudah dikoordinasikan dengan pusat dan dari pusat pun telah memberi masuk untuk sistem belajar dari rumah selama 2 minggu anak - anak dirumakan."

Kita sudah bangun koordinasi dan komunikasi dengan pusat, dan sebelumnya Badan Standar Nasional telah memberi  informasi kepada seluruh dinas P dan K di tingkat daerah Provinsi, Kabupaten/kota untuk antisipasi kemungkinan proses pendidikan sekolah diluburkan dan anak-anak dirumahkan. Apabila dirumahkan kita akan melaporkan untuk ujian nasional yang sementara berlangsung, seperti SMK yang sudah dan sedang ujian, hari ini (19/03) terakhir.  Sementara untuk SMA ujian nasional mulai tanggal 30,31 maret sampai tanggal 2 April kemungkinan digeser dan waktunya kapan tergantung dari seperti apa perkembangan virus corona itu. Jadi kita masih melihat dan belum memastikan waktunya ujian."

Ketika anak - anak dirumahkan maka metode pembelajarannya sudah disurati kesekolah guru siapkan materi pembelajaran on line dan off line.

"Sebagai persiapan kita sudah surati ke sekolah - sekolah supaya guru - guru mempersiapkan materi pembelajaran, bahan ajar secara on line dengan memanfaatkan portal rumah belajar.  Portal rumah belajar dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain on line juga sistem off line supaya bisa membantu siswa dan guru bila ada yang tidak memiliki sarana prasaran on line maka bisa mengunduh materi secara off line supaya siswa bisa belajar mandiri di rumah. Ini yang kita sudah surati ke sekolah sekolah sehingga intruksi gubernur diberlakukan maka guru - guru sudah siap dan siswa bisa belajar di rumah." Ujar kadis P dan K .
Instruksi Gubernur soal meliburkan anak sekolah sebagai bentuk melindungi mereka dari bahaya Covid-19, juga disampaikan oleh Kepala Biro Humas NTT, Jelamau Ardu Marius. Penyampaian sekolah diliburkan  sewaktu ada konpherensi Pers dengan Dominikus  Minggus Mere, Kadis Kesehatan NTT tentang Virus Corona di ruang Media Centre Humas NTT, Kamis (19/03) siang.

 "Demi menjaga atau proteksi penyebaran virus corona pada anak - anak sekolah, maka instruksi bapak Gubernur mulai tanggal 20 Maret sampai tanggal 04 April sekolah-sekolah diliburkan selama dua minggu." Ucap Karo Humas sebagai pembicara awal dalam konferensi pers.

Bahasa libur bagi anak - anak merupakan kesempatan untuk bersenan-senang, pesiar atau jalan jalan. Namun libur dalam kondisi sekarang bukan demikian maksudnya. Libur ini untuk mencegah penyebaran covid-19 terhadap anak dan semua pihak lainnya. Intruksi libur bagi anak adalah berada dan belajar di rumah, sekolah mandiri di tengah keluarga.

"Anak diliburkan dengan maksud mereka di rumah, belajar di rumah, tinggal di keluarga bukan untuk keluar rumah, jalan-jalan, ke mall, toko atau pasar dan berlibur di luar daerah. Kami menghimbau para orangtua murid di seluruh ntt untuk membatasi anak keluar rumah, tinggal di rumah. Menghindari kerumunan. Karena itu teman-teman media bisa sosialisasikan hal ini. Bila perlu ada anak yang jalan-jalan, berada di luar, tempat yang ramai kita meminta Pol PP setiap kabupaten/kota untuk memantau dan memulangkan mereka ke rumah masing-masing." Jelas Karo Humas menjawabi pertanya wartawan.***(Mm)

Iklan

Iklan