Pembukaan Ben Mboi Memorial Cup I di GOR Oepoi Kupang berlangsung meriah. KONI NTT, keluarga Ben Mboi, dan Wagub NTT sampaikan pesan inspiratif bagi generasi muda.
Kupang — Pembukaan Turnamen Ben Mboi Memorial Cup I Penuh Makna. Turnamen bola voli Ben Mboi Memorial Cup I resmi dibuka di Lapangan GOR Oepoi Kupang, Kamis (4/12/2025), dengan sambutan penuh inspirasi dari Ketua Umum KONI NTT, Yosef Naesoi, pernyataan keluarga besar Ben Mboi, serta pesan kuat dari Wakil Gubernur NTT, Jhoni Asadoma.
Sambutan Ketua Umum KONI NTT: “Semangat Ben Mboi Harus Diteladani Atlet Muda”
Dalam sambutannya, Ketua Umum KONI NTT Yosef Naesoi mengenang sosok Ben Mboi sebagai figur yang penuh keberanian. Ia menceritakan kisah perjalanan Ben Mboi muda ketika bertugas di Irian Barat.
“Beliau pernah tersangkut di pohon dan bermalam di atasnya sebelum turun perlahan ke tanah. Semangat itu yang harus diteladani para atlet,” ujar Yosef.
Yosef juga menyinggung makna kata volley yang berasal dari bahasa Latin dengan arti terbang, yang melambangkan semangat tinggi dalam olahraga.
Ia menambahkan bahwa momen pembukaan turnamen ini bertepatan dengan pembukaan cabang bola voli SEA Games, di mana Indonesia menjadi juara bertahan, termasuk hadirnya atlet keturunan NTT yang pernah meraih medali emas pada usia muda.
Yosef kemudian mengingatkan nilai dasar sportivitas dalam olahraga: “Barangsiapa berjuang secara sah—lebih tinggi, lebih jauh, lebih kuat—dialah yang mendapat mahkota. Menanglah dengan sopan, kalahlah dengan terhormat.”
Sambutan tersebut ditutup dengan ajakan menjaga sportivitas dan meneladani keteguhan Ben Mboi.
Pernyataan Keluarga Ben Mboi: Restu Penuh Makna
Perwakilan keluarga Ben Mboi, Ibu Nafsiyah Mboi, memberikan restu bagi penyelenggaraan turnamen menggunakan nama almarhum.
“Restu ini bukan hanya menghangatkan hati, tetapi memperkuat makna penyelenggaraan turnamen ini,” tegas Yosef mewakili panitia.
Penggunaan nama Ben Mboi, Gubernur NTT ke-3, menjadi simbol tanggung jawab untuk meneladani nilai kerja keras, keberanian, dan pengabdian.
Wakil Gubernur NTT: “Turnamen Ini Adalah Gerakan Membangun Masa Depan NTT”
Wakil Gubernur NTT, Jhoni Asadoma, menegaskan bahwa turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi sebuah gerakan membangun karakter, kreativitas, dan ekonomi masyarakat.
“Setiap anak muda NTT harus berani bermimpi besar dan menembus batas,” ucap Wagub.
Ia menjelaskan bahwa Ben Mboi Memorial Cup 2025 merupakan bagian dari gerakan besar PBVSI NTT dengan konsep kreatif: pertandingan berkualitas, modern dance, musik, aktivasi komunitas kreatif, dan zona UMKM.
Jhoni juga mengulas perjalanan hidup Ben Mboi: berangkat dari keluarga sederhana, bekerja keras membiayai sekolahnya, menjadi dokter dan tentara, terjun payung ke hutan Papua demi tugas kemanusiaan, memimpin NTT dua periode (1978–1988), memperkuat KUD, pendidikan guru, dan transformasi besar sektor kesehatan melalui konsep puskesmas modern
“Warisan Ben Mboi bukan sekadar sejarah, tetapi tanggung jawab kita semua untuk dijaga,” ujarnya.
Wagub menegaskan turnamen ini harus menjadi ajang tahunan dan bagian dari persiapan menuju Porprov dan PON 2028.
Dia juga membagikan pengalamannya meraih medali emas SEA Games saat masih SMA:
“Saya bisa karena latihan keras, disiplin, fokus, dan kontinuitas. Tidak ada kemenangan tanpa kerja keras.”
Turnamen ini melibatkan tim dari hampir seluruh kabupaten/kota di NTT, dengan tujuan: Membangkitkan prestasi atlet voli muda NTT; Menanamkan sportivitas dan kecintaan pada olahraga; Memberi ruang bagi kreativitas anak muda; Menggerakkan UMKM sebagai penguat ekonomi lokal.
Pemerintah Provinsi NTT menyampaikan apresiasi kepada PBVSI NTT, Pemerintah Kota Kupang, dan seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya turnamen ini.
Turnamen ini lebih dari sekadar kompetisi: ia adalah panggilan bagi generasi muda NTT untuk bangkit, berprestasi, dan menorehkan sejarah baru. *go


