Seratus Hari Kerja Spektakuler Wali Kota Kupang: Sampaikan Realisasi Program, 5 Orang Berikan Kesaksian Nyata dari Hati

Kupang — Pemerintahan Wali Kota Kupang Christian Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Francis mencatat langkah spektakuler dalam seratus hari pertama mereka. Dalam acara Media Gathering yang berlangsung hangat dan penuh haru di Hotel Harper Kupang, Kamis sore (14/8).

Dalam sambutannya, Wali Kota Christian Widodo menegaskan bahwa seratus hari kerja bukan hanya angka, tapi cerminan dari niat tulus melayani rakyat.

 “Kami sadar jalan ini penuh tantangan. Tapi dengan kerja kolaboratif, niat yang lurus, dan dukungan masyarakat, kami bisa menembus keterbatasan,” ucapnya.

Wali Kota menaruh harapan agar masyarakat terus menjadi bagian dari perjalanan pembangunan Kota Kupang. “Seratus hari ini bukanlah akhir. Ini adalah awal dari Kota Kupang yang lebih bersih, sehat, manusiawi, dan sejahtera,” ujarnya.

dr. Christian Widodo dalam sambutannya juga menyampaikan beberapa poin penting pencapaian dan program kerja selama 100 hari kerja:

Pengelolaan Sampah Terpadu:

Kota Kupang kini memiliki sistem pengelolaan sampah terpadu di enam kecamatan, dengan target hanya 15% sampah dibawa ke TPA, sisanya diolah di tingkat kecamatan.

Tersedia 1347 tempat sampah di RT dan 50 trek angkut sampah sudah dipasang GPS untuk monitoring. Program ini didukung oleh kolaborasi berbagai pihak, termasuk komunitas dan CSR.

Peningkatan Insentif Tenaga Kebersihan:

Insentif Rp500.000 diberikan setiap Sabtu dan Minggu kepada 382 tenaga kebersihan untuk meningkatkan semangat kerja dan kualitas lingkungan kota.

Dukungan untuk UMKM:

Lapak gratis bagi 600 UMKM di taman kota Saboak Sunday market yang aktif berjualan Sabtu-Minggu, dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah per hari. Pemerintah kota juga membantu pengurusan legalitas usaha agar UMKM dapat akses bantuan dan pelatihan dari pemerintah dan LSM.

Kesehatan dan Pelayanan Darurat:

Dana khusus Rp3 miliar disiapkan di RSUD untuk pasien gawat darurat tanpa kartu BPJS aktif, termasuk mereka tanpa identitas KTP/KK. Ini memastikan tidak ada warga yang tertolak pelayanan karena masalah administrasi.

Pembangunan TPST dan Instalasi Pengolahan Tinja:

Proposal pembangunan TPST di TPA Alak senilai Rp120 miliar sudah diajukan dan mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

Seratus hari kerja Wali Kota Christian Widodo dan Wakil Wali Kota Kupang  Serena Francis sungguh spektakuler dengan berbagai program inovatif yang sudah memberikan dampak nyata bagi masyarakat, mulai dari kebersihan, pelayanan kesehatan, kesejahteraan ASN, pendidikan, hingga pemberdayaan UMKM. Pendekatan kerja kolaboratif dan transparan menjadi kunci keberhasilan program ini.

Demi pembuktian berikut lima warga dari berbagai latar belakang menyampaikan kesaksian tulus tentang dampak nyata kebijakan pasangan pemimpin muda ini.

1. Petugas Kebersihan: “Kami tak hanya dihargai, tapi dimanusiakan.”

 “Bapak dokter Christian Widodo dan ibu Wakil Wali Kota Serena Francis, insentif kebersihan Sabtu-Minggu ini seperti vitamin buat kami. Kami makin semangat menjaga kebersihan Kota Kupang.

Tapi bukan hanya itu. Kami juga sekarang menerima uang lembur karena sering bekerja sampai malam. Dulu lembur tidak jelas, sekarang sudah diterima dengan baik. Kami merasa benar-benar dihargai dan dimanusiakan.

Terima kasih, Bapak Wali dan Ibu  Wakil Wali Kota. Kalian muda, tapi bijak. Kami petugas kebersihan mendoakan kalian selalu semoga Tuhan Yesus memberkati dan menyertai dalam setiap tugas dan pelayanan. Sukses selalu!”

2. Warga Tak Punya Identitas: dokter pendamping kesehatan di warga binaan Tahanan/Lapas, “Saya datang putus asa, pulang dengan harapan.”

“Waktu itu saya bingung. salah satu warga binaan kami darurat, tidak punya KTP, BPJS mati. Lalu ada yang bilang, coba cek program kesehatan dari Pemkot Kupang. Katanya di TikTok.

Kami coba, dan benar saat bawa ke rumah sakit, langsung ditangani walau tanpa identitas. Dari IGD sampai rawat inap, semua lancar. Bahkan petugas membantu urus KTP warga binaan kami.

Saya benar-benar bersyukur. Kami datang dengan beban berat, pulang dengan hati ringan dan harapan baru. Terima kasih dari lubuk hati kami untuk pemerintah kota Kupang. Kalian sudah menyelamatkan hidup warga binaan kami.”

3. ASN: “Dulu kami ragu, sekarang kami percaya.”

 “Awalnya saat kampanye, kami para ASN ragu apakah janji soal TPP rutin 12 bulan itu benar-benar akan ditepati. Tapi nyatanya, setelah menjabat, janji itu benar-benar direalisasikan.

Sekarang TPP dibayar rutin. Kami bisa penuhi kebutuhan keluarga, yang sebelumnya sering tertunda. Gaji saja tidak cukup, tapi TPP yang lancar sangat membantu.

Ini bukan soal uang semata, tapi kepercayaan. Kami jadi percaya bahwa pemerintah ini sungguh serius dan berpihak pada kesejahteraan pegawai. Terima kasih, Bapak Walikota Kota dan Ibu Wakil Wali Kota Kupang.”

4. Guru P3K: “Kami yang dilupakan, akhirnya dihargai.”

 “Saya mewakili rekan-rekan guru honorer tahap 1 P3K tahun 2024. Kami menerima SK pengangkatan sebagai P3K.

Ini seperti mimpi. Ada yang sudah mengabdi 5 tahun, 10 tahun, bahkan 20 tahun. Kami sempat kehilangan harapan. Tapi ternyata kami tidak dilupakan.

Kami juga tahu, Bapak Wali Kota sempat menunggu 5 jam di Kemendagri hanya agar SK kami bisa dipercepat. Itu pengorbanan nyata.

Terima kasih atas dedikasi dan empatinya. Kami berjanji akan membalasnya dengan pelayanan terbaik di sekolah-sekolah kami.”

5. Warga Kurang Mampu: “Di saat duka, kami tidak sendirian.”

 “Saya kehilangan orang terkasih. Dalam keadaan duka, saya bingung karena tidak punya cukup uang untuk bayar pemakaman.

Saat ke kantor kelurahan, saya diberi tahu bahwa ada program TPU gratis dari Pemkot Kupang untuk warga tidak mampu. Saya langsung menangis haru.

Di saat hati hancur, saya merasa tidak sendirian. Pemerintah hadir memberi bantuan nyata. Terima kasih, Bapak Wali dan Ibu Wakil Wali Kota. Jangan hentikan program ini. Biarkan terus berjalan, supaya warga kecil seperti kami tetap merasa punya tempat di kota ini.”

Acara ini merupakan media gathering  untuk transparansi pencapaian program, dengan melibatkan lebih dari 100 wartawan. *(go)









Iklan

Iklan