Kupang – Ketua DPRD Kota Kupang, Ricard Elvis Odja, menyatakan dukungan total terhadap program 100 hari kerja Wali Kota Kupang dan Wakil Wali Kota Kupang. Hal ini disampaikannya seusai menghadiri media gathering bersama Wali Kota Kupang di Hotel Harper, Kamis (14/8/25).
“Yang kita batalkan atau kita tolak, tidak pernah. Jadi semuanya kita dukung. Karena itu semua adalah program yang baik untuk masyarakat, dan keberhasilan pemerintah adalah juga keberhasilan DPRD,” tegas Odja di hadapan awak media.
DPRD Kawal Ketat Program Strategis Pemerintah Kota Kupang
Program-program unggulan dalam 100 hari kerja Pemkot Kupang mendapat perhatian khusus dari DPRD. Beberapa di antaranya adalah:
1. Pengelolaan Sampah Terpadu di 6 Kecamatan
Pemerintah Kota Kupang telah meluncurkan sistem pengelolaan sampah terpadu, menargetkan hanya 15% sampah yang masuk ke TPA, sementara sisanya diolah langsung di tingkat kecamatan. Sebanyak 1.347 tempat sampah telah disebar di tingkat RT, dan 50 armada pengangkut sampah dilengkapi GPS untuk pengawasan.
2. Insentif Tenaga Kebersihan
Sebanyak 382 tenaga kebersihan kini mendapatkan insentif tambahan sebesar Rp500.000 setiap Sabtu dan Minggu. Ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petugas kebersihan dan kualitas lingkungan kota.
3. Dukungan UMKM Melalui Saboak Sunday Market
Program lapak gratis bagi 600 pelaku UMKM di taman kota Saboak berhasil menggerakkan ekonomi lokal. Omzet penjualan mencapai ratusan juta rupiah setiap akhir pekan. Pemerintah juga membantu legalitas usaha agar UMKM bisa mengakses bantuan dan pelatihan.
4. Layanan Darurat Tanpa BPJS
Dana khusus sebesar Rp3 miliar telah dialokasikan di RSUD Kupang untuk pelayanan darurat bagi warga tanpa kartu BPJS aktif maupun tanpa identitas. Ini memastikan semua warga mendapat akses layanan kesehatan darurat.
5. Pembangunan TPST dan IPAL Tinja
Pemerintah telah mengajukan proposal pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan instalasi pengolahan tinja senilai Rp120 miliar di TPA Alak, yang kini mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
Terkait Program Makan Bergizi Gratis, DPRD Minta Evaluasi Vendor
Soal polemik pengelolaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Ketua DPRD menyatakan pentingnya evaluasi menyeluruh namun menegaskan programnya harus tetap berjalan.
“Kalau ada tikus dalam lumbung, kita bunuh tikusnya, jangan bakar lumbungnya. Program MBG ini adalah niat baik Pak Presiden untuk anak-anak kita, dan harus tetap jalan,” ucapnya.
DPRD melalui Komisi IV juga telah merencanakan evaluasi lapangan dan sidang perubahan anggaran untuk menyikapi isu pengelolaan vendor MBG, terutama di SMP 8 Perkembangan yang banyak dipertanyakan warga
Pernyataan tegas Ketua DPRD Kota Kupang menunjukkan sinergi kuat antara legislatif dan eksekutif dalam mendukung pembangunan kota. Dengan pendekatan kolaboratif dan pengawasan berkelanjutan, program-program inovatif di bidang kebersihan, UMKM, kesehatan, dan sosial akan terus dikawal demi kesejahteraan masyarakat Kota Kupang. *(go)