![]() |
Foto: Kepala Sekolah, Komite, Guru bersama Sepuluh Besar Lulusan 2025 |
Kupang – Suasana haru menyelimuti halaman SD Inpres RSS Oesapa, Kota Kupang, saat momen pengumuman kelulusan siswa kelas 6 berlangsung. Di tengah duka mendalam karena wafatnya salah satu wali kelas enam, semangat dan dedikasi seluruh warga sekolah tidak surut. Sebaliknya, justru menguatkan semangat untuk menorehkan prestasi luar biasa: 100% kelulusan untuk 63 siswa yang mengikuti ujian akhir tahun ajaran 2024/2025.
Capaian ini menjadi sejarah tersendiri bagi SD Inpres RSS Oesapa. Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Leonard Ere Roi, S.Pd, sekolah ini berhasil mempertahankan tradisi empat tahun berturut-turut lulus 100 persen. Capaian ini bukan hanya angka, tetapi buah dari kerja keras, kolaborasi erat, dan strategi pendidikan yang matang.
“Kami mulai persiapan dari awal Februari. Les tambahan kami berikan untuk menguatkan pemahaman anak-anak terhadap tiga mata pelajaran inti: Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPAS. Semua tahapan dilalui dengan baik, dari ujian praktik hingga ujian akhir berbasis Google Form,” ungkap Leonard kepada media, Senin (02/06/25).
Pelaksanaan ujian juga diawasi secara ketat melalui sistem pengawas silang antar sekolah. Setiap langkah dilaksanakan secara digital, mencerminkan adaptasi dan inovasi teknologi di lingkungan pendidikan dasar.
Dalam proses evaluasi kelulusan yang dilakukan bersama dewan guru dan komite sekolah, hasil menggembirakan pun muncul: nilai tertinggi mencapai 92,59, sedangkan nilai terendah 89,8 – menunjukkan kualitas yang merata dan terstandar tinggi.
“Kami sangat bersyukur atas hasil ini. Semua berjalan sesuai rencana. Kami telah tetapkan SKHU dan hari ini langsung kami serahkan kepada orang tua untuk persiapan pendaftaran ke jenjang SMP,” lanjut Leonard.
Tahun ini juga menandai sejarah baru: ijazah akan diterbitkan dalam format elektronik (e-ijazah), lengkap dengan transkrip nilai. Ini menjadi bagian dari transformasi digital yang diterapkan Kementerian Pendidikan di seluruh Indonesia.
Kepala Sekolah Leonard Ere Roi menegaskan bahwa kelulusan ini bukan hasil instan. Ia menyebutkan bahwa proses panjang dan perencanaan sistematis menjadi kunci sukses. Dukungan orang tua, kerja keras guru, dan keterlibatan pengawas pendidikan membuat semua bisa berjalan lancar.
Ketua Komite Sekolah, Hendrik Kaborang, SH, dalam sambutannya memberikan apresiasi luar biasa kepada Kepala Sekolah dan seluruh guru. Ia menegaskan bahwa tanggung jawab pendidikan adalah tanggung jawab bersama.
“Kami dari komite tidak hanya duduk sebagai penonton. Kami hadir, kami ikut terlibat, kami awasi dan kami dampingi. Bahkan saya sendiri sampaikan pada pertemuan orang tua sebelumnya, jika tahun ini tidak 100 persen lulus, saya siap mengundurkan diri,” tegasnya.
Jumlah siswa kelas 6 tahun ini sebanyak 63 orang, terdiri dari 36 laki-laki dan 27 perempuan, dari total keseluruhan siswa sekolah yang mencapai 483 orang. Hendrik menambahkan bahwa SD Inpres RSS Oesapa juga menjalankan program pemerintah seperti pemberian makanan bergizi secara konsisten tanpa keluhan berarti dari orang tua murid.
“Kami juga sampaikan pada orang tua agar benar-benar dampingi anak saat masa persiapan. Jangan beri beban tambahan di rumah, biarkan anak fokus belajar,” tambahnya.
Menutup acara, kepala sekolah dan ketua komite berdoa dan berharap agar 63 siswa lulusan tahun ini mampu melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi sesuai minat dan kemampuan masing-masing. Mereka berharap para siswa tetap membawa semangat belajar, kerja keras, dan integritas yang sudah terbentuk selama di SD Inpres RSS Oesapa. *(go)