Kupang – Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Falentinus Kebo, mengumumkan rencana ambisius pembangunan kereta listrik di Kota Kefamenanu, yang akan melibatkan investor dari Jepang. Proyek ini digadang-gadang menjadi terobosan dalam sektor transportasi dan pendidikan di wilayah perbatasan tersebut.
"Ke depan, kami akan membangun kereta listrik dan akan berbicara dengan investor dari Jepang untuk menanamkan investasi di TTU. Jalur yang direncanakan akan dibangun di dalam Kota Kefamenanu, mulai dari terminal lama hingga KM 9 dan menjangkau kampus-kampus yang ada," ujar Bupati Falentinus Kebo kepada wartawan, Rabu (4/6/2025), di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT.
Dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan TTU, Robertus Ceunfin, Bupati Falen menyampaikan bahwa proyek kereta listrik ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas kota, tetapi juga mendukung akses pendidikan. Diketahui, terdapat empat kampus di Kota Kefamenanu yang akan menjadi simpul utama jalur kereta ini.
Transportasi publik yang efisien diharapkan dapat mendorong mobilitas mahasiswa, mempercepat aktivitas ekonomi, serta memperluas konektivitas kawasan secara menyeluruh.
"Pemerintah pusat memberi ruang bagi daerah untuk bekerja sama langsung dengan investor. Ini momentum penting untuk percepatan pembangunan. Kami juga sedang siapkan pelatihan bahasa Jepang agar SDM lokal siap menyambut kolaborasi ini,” jelasnya.
Selain sektor transportasi, Pemerintah Kabupaten TTU juga sedang menjajaki peluang investasi di sektor ketenagakerjaan dan pengembangan industri garam, sebagai potensi unggulan yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Langkah strategis ini diharapkan mampu mengangkat daya saing TTU, tidak hanya di level regional, tetapi juga dalam skala nasional dan internasional. *(go)