Hari Pertama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang Masuk Kerja, Disambut dengan Tutur Adat Natoni Timor dan Tarian Kataga

 

Kupang – Pada hari pertama masa jabatannya, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo bersama Wakil Wali Kota Kupang resmi memulai tugas dengan penuh semangat, Sabtu (01/03/25). Kedua pemimpin baru Kota Kupang itu diterima secara adat melalui tutur natoni khas Timor dan iringan tarian kataga sebagai wujud penghormatan dan penyambutan dari masyarakat.

Dalam suasana penuh khidmat, tokoh adat Timor menyampaikan natoni yang berisi doa dan harapan agar kepemimpinan baru dapat membawa berkat, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga. “Kami terima pemimpin baru dengan doa leluhur, semoga langkahmu lurus, pikiranmu jernih, dan keputusanmu membawa berkat untuk Kota Kupang,” ucap salah satu tokoh adat dalam petuahnya.

Setelah natoni, tarian kataga dipersembahkan oleh para pemuda sebagai simbol kegagahan, semangat perjuangan, dan kesiapan masyarakat untuk mendukung kepemimpinan baru dalam membangun Kota Kupang.

Dalam sambutan perdananya, Wali Kota Kupang menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota Kupang, DPRD, Forkopimda, serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun kota menuju kesejahteraan bersama.

Ia menegaskan komitmennya untuk mengakhiri birokrasi yang berbelit-belit dan menghadirkan pelayanan publik yang cepat dan responsif. “Kita harus bekerja dengan cara baru demi perubahan positif,” ujarnya, sembari mengutip kutipan terkenal Albert Einstein tentang perlunya inovasi dalam bertindak.

Sebagai langkah awal, Wali Kota Kupang mengusulkan inovasi berupa penggantian papan ucapan selamat dengan bibit pohon yang nantinya akan ditanam di berbagai titik di Kota Kupang. Inisiatif ini diharapkan memberikan manfaat lingkungan jangka panjang serta memperindah wajah kota.

Lebih jauh, ia juga menyoroti pentingnya penataan kota, pengelolaan taman, hingga pembangunan infrastruktur publik yang layak seperti trotoar dan ruang terbuka hijau. Visi ini ditujukan agar anak-anak di Kota Kupang dapat tumbuh dalam lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman.

Christian menegaskan bahwa pemerintahan kota bukanlah sekadar institusi penguasa, tetapi harus hadir sebagai pelayan masyarakat. Ia meminta jajaran OPD, camat, hingga lurah untuk tanggap terhadap keluhan warga. “Kita harus lebih proaktif, responsif, dan bekerja dengan hati untuk melayani masyarakat Kota Kupang,” tegasnya.*(go)

Iklan

Iklan