HIPANARA Kupang Rayakan Dies Natalis ke-17 dengan Refleksi dan Kebersamaan

KUPANG – Himpunan Pelajar Mahasiswa Adonara Tengah (HIPANARA) Kupang merayakan Dies Natalis ke-17 dengan penuh makna dan refleksi di Aula Hotel Wilma Kupang. Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan (OKP) serta beberapa orang tua dari Adonara Tengah yang turut memberikan pesan dan harapannya.

Perayaan Dies Natalis kali ini mengangkat tema “Kopi Lite”, yang bukan sekadar simbol minuman, tetapi juga melambangkan identitas, kebersamaan, serta ikatan kekeluargaan yang erat bagi masyarakat Adonara Tengah. Dengan setiap tegukan kopi, semua diajak untuk mengenang kampung halaman dan merekatkan kembali hubungan yang harmonis di antara sesama.

Salah satu momen puncak dalam acara ini adalah pertunjukan teater yang mengisahkan dinamika kehidupan HIPANARA Kupang dari tahun 2008 hingga 2025. Teater ini menggambarkan bagaimana organisasi ini sempat menghadapi krisis partisipasi, komunikasi, solidaritas, dan relasi. Kisah ini dibawakan melalui sudut pandang seseorang yang terjebak di masa lalu dan menceritakan kembali perjuangan HIPANARA dalam mempertahankan eksistensinya.

Dalam pementasan tersebut, simbol lilin diangkat sebagai lambang cahaya kehidupan HIPANARA yang harus tetap menyala meskipun banyak tantangan yang berusaha memadamkannya. Melalui refleksi ini, para anggota HIPANARA diajak untuk kembali memahami esensi dari kebersamaan dan pentingnya menjaga nilai-nilai kekeluargaan di dalam organisasi.

Acara ramah tamah bersama orang tua Adonara Tengah menjadi momen berharga dalam perayaan ini. Beberapa orang tua turut menyampaikan pesan dan harapan bagi generasi muda HIPANARA.

Alfons Bunganaen dalam pesannya menyampaikan, “HIPANARA adalah wadah yang mempersatukan kita. Jika wadah ini menyatukan kita, maka sudah seharusnya kita jaga dan rawat. Semua perbedaan harus dikelola dengan bijak agar HIPANARA terus berkembang menjadi lebih baik ke depannya.”

Sementara itu, Thomas Duran menekankan pentingnya menghargai orang lain, terutama orang tua, serta bagaimana berinteraksi dengan lingkungan sekitar. “Saat kita kembali ke kampung halaman setelah menyelesaikan pendidikan, kita harus siap menjadi penghubung masyarakat, mampu menjadi penengah, serta menunjukkan bahwa kita adalah individu yang berpendidikan dan membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.”

Fery Bunganaen juga memberikan dorongan semangat kepada generasi muda Adonara Tengah. “Saya berharap adik-adik dari Adonara Tengah ini berani tampil dan mengampanyekan bahwa kita, Ata Edo, memiliki kapasitas dan kemampuan. Kita harus terus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Ata Edo yang berintegritas dan bermartabat.”

Dalam sambutannya, Ketua Umum HIPANARA Kupang Yufenalis Peka mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak dalam mensukseskan perayaan Dies Natalis ini. “Kesempatan ini juga saya sampaikan terima kasih dan permohonan maaf jika dalam perjalanan menuju kegiatan ini ada tutur kata atau tindakan yang kurang berkenan. Semoga pesan-pesan yang telah disampaikan oleh para orang tua dapat menjadi bahan refleksi bagi kita semua dalam perjalanan menuju puncak kesuksesan.” tutupnya

Acara Dies Natalis ke-17 HIPANARA Kupang ditutup dengan sesi dokumentasi dan makan bersama, menandai kebersamaan serta harapan baru bagi masa depan organisasi ini. **(posted by; Clara Eva)

Iklan

Iklan