Kupang, mutiara-timur. com // Proses rekapitulasi perhitungan suara Pileg dan Pilpres sebentar lagi berakhir. Saat ini sudah mulai memasuki pleno di tingkat kabupaten/kota. Untuk hasil Pilpres sudah sangat jelas dan terang-benderang.
Sedangkan untuk Pileg, kursi-kursi yang diburu oleh para petarung politik sudah semakin jelas siapa yang bakal mendudukinya. Bahkan perolehan kursi setiap partai politik di level pusat, provinsi dan kabupaten/kota sudah semakin jelas.
Dalam situasi seperti ini, partai politik sudah harus bersiap-siap untuk masuk ke ajang pertarungan berikutnya yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada), yang mana tahapannya sudah dimulai di awal bulan Maret 2024 ini. Rumusnya jelas, hasil pileg 2024 akan menjadi dasar untuk kalkulasi kekuatan Pilkada.
Salah satu partai politik yang sedang bersiap-siap menyambut Pilkada di tingkat Kota Kupang adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Kupang, Isidorus Lilijawa saat dimintai tanggapan menjelaskan bahwa Partai Gerindra Kota Kupang sudah siap menyambut Pilkada Kota Kupang.
“Momentum sedang bagus saat ini. Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum DPP Gerindra Bapak Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden RI. Tentu ini jadi dorongan besar dan motivasi luar biasa bagi kader-kader Gerindra di daerah untuk mengikuti kontestasi Pilkada dan berjuang merebut kemenangan dalam Pilkada.” ungkap Iso Lilijawa.
Isidorus Lilijawa menyampaikan kepada media ini pada Kamis, (29/2/24) bahwa dirinya disebut-sebut sebagai salah satu kader prioritas Partai Gerindra dalam mengikuti ajang Pilkada Kota Kupang. Maklum sekretaris DPC Partai Gerindra ini sudah menjabat sebagai sekretaris DPC sejak tahun 2008, saat Partai Gerindra didirikan.
Rekam jejak Isodorus Lilijawa di partai berlogo kepala burung Garuda dapat dilihat, bahwa pada tahun 2009 – 2014 dipercayakan rakyat Kota Kupang menjadi wakil rakyat di Kota Kupang, dan tahun 2014 – 2019 menjadi tenaga ahli anggota DPR RI di Senayan.
"Dalam suksesi Walikota menjelang Pilkada bulan Nopember 2024 nama saya digadang-gadang sebagai salah satu calon Walikota Kupang. Saya katakan siap untuk mengikuti kontestasi tersebut bila ditetapkan Partai Gerindra,"katanya.
Saat disinggung namanya bagi Isodorus politisi Gerindra ini merespon penuh optimis. Dia mengatakan, “Pilkada 2024 adalah momentum bagi kader-kader Gerindra di daerah untuk tampil ke pentas politik eksekutif. Sebagai kader partai, saya siap jika ditugaskan partai. Partai Gerindra saat ini adalah partai besar. Tentu tidak kekurangan kader. Kami siap, kami solid. Saatnya kader-kader potensial Gerindra mengisi ruang eksekutif di daerah.”
Soal peluang Partai Gerindra bertarung di Pilkada Kota Kupang, menurut Isidorus Lilijawa, bahwa Partai Gerindra Kota Kupang punya tolak ukur yang jelas.
"Hasil Pileg 2024 hampir pasti Gerindra Kota Kupang bertahan dengan raihan 5 kursi dari 5 dapil. Jika dilihat dari potensi suara, Pileg tahun 2024 ini menjadi kesempatan Gerindra Kota Kupang memanen banyak suara. Bahkan berpotensi menduduki posisi Ketua DPRD Kota Kupang. Karena sudah ada modal 5 kursi, maka butuh tambahan 3 kursi lagi untuk memenuhi syarat minimal mengajukan calon Walikota dan Wakil Walikota," ujarnya.
Di sisi lain, Iso Lilijawa juga memaparkan, bahwa DPC Gerindra Kota Kupang juga belajar dari 2 Pilkada sebelumnya. Pada Pilkada tahun 2012, Gerindra mengusung pasangan JERIKO (Jefry Riwu Kore dan Kristo Blasin). Saat itu Gerindra kalah dalam Pilkada. Selanjutnya dalam Pilkada tahun 2017, Gerindra mengusung pasangan FIRMANMU (Jefry Riwu Kore dan Hermanus Man). Gerindra bersama koalisi menang Pilkada. Namun, rasanya beda ketika yang menang itu bukan kader sendiri. Ini akhirnya menjadi catatan dan evaluasi DPC Gerindra Kota Kupang sehingga sampai pada kesepahamanbersama sudah saatnya mengusung kader sendiri. Ada kebanggaan tersendiri sebagai partai kader dan partai besar.
"Sejalan dengan evaluasi beberapa Pilkada terakhir, kita di daerah sangat bersyukur dengan kesepakatan Gerindra secara nasional yang mau memprioritaskan kader-kader partai sendiri dalam Pilkada di berbagai tingkatan. Kalau tanya tanggapan saya, maka bagi saya ini keputusan yang tepat. Sebagai partai kader, Gerindra sudah memberi ruang bagi kader-kadernya untuk berkompetisi. Kalah atau menang itu hasil. Tetapi yang paling penting adalah berproses. Bagaimana mau mempersiapkan kader kalau ruang tidak diberikan. Kan tidak elok juga kalau namanya partai kader tetapi setiap 5 tahun kerjanya dukung kader partai lain," komentarnya mengkritisi.
Bagi Isidorus, konteks politik Pilkada di Kota Kupang ini sudah ada pakemnya. Konstruksi politiknya sudah terpola. Namun, hal semacam ini kerap monoton dan membosankan.
“Lihat saja dalam beberapa Pilkada terakhir. Pemain-pemain politik masih orang-orang yang sama. Rakyat mungkin bosan karena politik jadi monoton. Maka kehadiran politisi-politisi muda dan potensial diharapkan bisa memberikan warna tersendiri bagi perpolitikan di Kota Kupang. Ini pasti menarik," ajak Iso Lilijawa.
Saat ditanya soal pasangan dalam Pilkada, kader muda Gerindra terbaik se-Indonesia tahun 2011 ini enggan bicara banyak.
“Semua akan berproses. Saya percaya partai punya kebijaksanaan dalam urusan macam ini. Tetapi kalau melihat pakem politik di Pilkada Kota Kupang, saya bisa terkoneksi dengan siapa saja kalau dilihat dari unsur-unsur identitas politik seperti partai, etnis, agama, segmen pemilih. Yang paling penting kami punya partai dan punya kursi di legislatif. Itu indikator dasarnya,” ucapnya. *(Usgo/tim)