mutiara-timur.com // Paus Fransiskus mengeluarkan Anjuran Apostolik atau Nasihat Apostolik (Apostolic Exhortation) berjudul "Laudate Deum" (Pujilah Allah), pada 4 Oktober 2023. Pater Markus Solo, SVD, seorang pastor asal Indonesia yang saat ini bertugas di Vatikan pada Jumat (6/10/2023), menjelaskan, Nasihat Apostolik Paus Fransiskus ini adalah sebuah pernyataan lanjutan mengenai ekologi yang telah disampaikan Paus Fransiskus melalui Ensiklik keduanya Laudato Si’ tentang Perawatan Rumah Kita Bersama. Pernyataan ini diterbitkan 24 Mei 2015, delapan tahun lalu dan telah mendapat sambutan luar biasa di berbagai belahan dunia, dan juga dari umat berbagai agama.
Dalam Ensiklik Laudato Si' (bahasa Italia Tengah yang berarti "Puji Bagi-Mu"), Paus Fransiskus mengangkat masalah-masalah multidimensional berkaitan dengan krisis ekologi dan seruannya kepada umat manusia untuk beraksi secara nyata demi menyelamatkan planet bumi.
Padre Marco, sapaan manis Pater Markus, menjelaskan Laudato Deum muncul setelah Paus Fransiskus melihat apa yang telah terjadi sejak tahun 2015 saat dikeluarkan Ensiklik Laudato Si’. Paus Fransiskus melihat apa yang masih perlu ditelaah, direfleksikan dan dilakukan. Kali ini, Sri Paus melangkah lebih konkret dengan menyapa kegagalan-kegagalan berskala besar yang telah terjadi dan masih belum bisa diatasi, mulai dari kesalahan pribadi tiap individu hingga pada kepincangan paradigma teknokratik dan konferensi-konferensi internasional tentang krisis ekologi yang tidak membuahkan sesuatu yang berarti.
Menurut Padre, Sri Paus menutup dokumen baru Laudato Deum dengan memberikan pendasaran teologis yang berbasis pada Kitab Kejadian bahwa segala sesuatu yang telah diciptakan Tuhan itu baik adanya. Kalimat paling akhir pada Anjuran Apostolik Laudato Deum nomor 73 berbunyi: Dokumen ini berjudul, Laudate Deum (Pujilah Allah). Barang siapa merasa diri berhak untuk menggantikan posisi Allah di dunia ini, dia sedang berada dalam keadaan bahaya.
Intinya, menurut Padre, Paus Fransiskus sedang melihat dunia yang tengah menghadapi proses degradasi lingkungan dan berakibat langsung pada degradasi kondisi kehidupan. Sebagian orang percaya bahwa mereka berhak mengeksploitasi sumber daya alam secara bebas dan sama sekali mengabaikan dampaknya terhadap orang miskin dan masyarakat adat.
Paus Fransiskus mengeluarkan Anjuran Apostolik atau Nasihat Apostolik (Apostolic Exhortation) berjudul "Laudate Deum" (Pujilah Allah), pada 4 Oktober 2023. Pater Markus Solo, SVD, seorang pastor asal Indonesia yang saat ini bertugas di Vatikan pada Jumat (6/10/2023), menjelaskan, Nasihat Apostolik Paus Fransiskus ini adalah sebuah pernyataan lanjutan mengenai ekologi yang telah disampaikan Paus Fransiskus melalui Ensiklik keduanya Laudato Si’ tentang Perawatan Rumah Kita Bersama. Pernyataan ini diterbitkan 24 Mei 2015, delapan tahun lalu dan telah mendapat sambutan luar biasa di berbagai belahan dunia, dan juga dari umat berbagai agama.
Dalam Ensiklik Laudato Si' (bahasa Italia Tengah yang berarti "Puji Bagi-Mu"), Paus Fransiskus mengangkat masalah-masalah multidimensional berkaitan dengan krisis ekologi dan seruannya kepada umat manusia untuk beraksi secara nyata demi menyelamatkan planet bumi.
Padre Marco, sapaan manis Pater Markus, menjelaskan Laudato Deum muncul setelah Paus Fransiskus melihat apa yang telah terjadi sejak tahun 2015 saat dikeluarkan Ensiklik Laudato Si’. Paus Fransiskus melihat apa yang masih perlu ditelaah, direfleksikan dan dilakukan. Kali ini, Sri Paus melangkah lebih konkret dengan menyapa kegagalan-kegagalan berskala besar yang telah terjadi dan masih belum bisa diatasi, mulai dari kesalahan pribadi tiap individu hingga pada kepincangan paradigma teknokratik dan konferensi-konferensi internasional tentang krisis ekologi yang tidak membuahkan sesuatu yang berarti.
Menurut Padre, Sri Paus menutup dokumen baru Laudato Deum dengan memberikan pendasaran teologis yang berbasis pada Kitab Kejadian bahwa segala sesuatu yang telah diciptakan Tuhan itu baik adanya. Kalimat paling akhir pada Anjuran Apostolik Laudato Deum nomor 73 berbunyi: Dokumen ini berjudul, Laudate Deum (Pujilah Allah). Barang siapa merasa diri berhak untuk menggantikan posisi Allah di dunia ini, dia sedang berada dalam keadaan bahaya.
Intinya, menurut Padre, Paus Fransiskus sedang melihat dunia yang tengah menghadapi proses degradasi lingkungan dan berakibat langsung pada degradasi kondisi kehidupan. Sebagian orang percaya bahwa mereka berhak mengeksploitasi sumber daya alam secara bebas dan sama sekali mengabaikan dampaknya terhadap orang miskin dan masyarakat adat.
Untuk memperjelas perbedaan bobot dokumen-dokumen kepausan, Padre Marco kembali menegaskan, Anjuran atau Nasihat Apostolik (Apostolik Exhortation) adalah seruan yang secara tegas mendesak umat beriman untuk mempertimbangkan suatu masalah atau kegiatan rohani tertentu yang penting bagi Paus. Ensiklik dan Nasihat Apostolik adalah surat-surat yang bersifat pastoral atau teologis, dimaksudkan untuk dibaca oleh semua umat beriman dan berguna bagi seluruh umat manusia.
Nasihat Apostolik ini penting bagi umat Katolik Indonesia sebagai sebuah nilai yang harus dihidupi dan memberi inspirasi dalam kehidupan sebagai masyarakat Katolik di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Editor: Tim Mimbar Katolik
Fotografer: Istimewa