Frans Aba Balon Gubernur NTT 2024: "Input Para Tokoh dan Aktivis Adalah Permata dan Berlian"

Kupang, mutiara- timur.com // Dr.Fransiskus Xaverius Lara Aba,SE, ME.c, Ph.D (Frans Aba)  Bakal Calon (Balon) Gubernur  NTT 2024 merupakan sosok yang memiliki segudang pengalaman baik  politik, dunia pemberdayaan masyarakat maupun di bidang ilmu pengetahuan tentang pembangunan ekonomi masyarakat. Dia adalah sosok pemimpin yang energik, muda dan berwawasan luas sehingga layak diperhitungkan menjadi Gubernur NTT ke depan. 

 Hal ini telihat dari sorotan video tentang profile seorang Frans Aba saat kegiatan  temu sahabat dan menyapa publik NTT yang bertemakan, Gotong Royong Bersama merajut Frans Aba for Gubernur NTT 2024,  Minggu, (18/6/2023) di Aston Hotel Kota Kupang.

Kegiatan ini tak  hanya  bersifat sosialisasi figuran tetapi lebih dari itu, ada kombinasi membuka ruang mendengarkan input peserta forum tersebut. 

Frans Aba tahu walaupun dengan memiliki segudang ilmu yang mumpuni sebagai doktor ekonomi pembangunan dan sudah memiliki pengalaman di politik sebagai aktivis, ia ingin mendengarkan berbagai input, berupa pesan, kesan, kritik dari berbagai kalangan. Karena itu adalah Permata dan Berlian yang sangat berharga.

Peserta yang hadir sekitar 700-an dari berbagai daerah di 22 Kabupaten/Kota di NTT yang berasal dari kalangan tokoh masyarakat, tokoh agama, toko politik, aktivis, kaum mileneal dan pers. 

Demikian Frans Aba Bakal Calon Gubernur NTT 2024 memaknai arti penting pandangan para tokoh dan aktivis kepada media saat jumpa pers seusai pertemuan akbar tersebut.

"Ungkapan hati, sharing, pesan dan kesan dan kritikan yang disampaikan oleh tokoh adat, akademisi, politisi dan aktivis perempuan bagi saya adalah  berlian dan permata yang sangat berharga dalam upaya untuk menjadi pemimpin NTT 2024," ungkapnya dalam jumpa pers.

Menurut Frans Aba semuanya itu sangat bermakna bagi dirinya untuk menyiapkan diri bersama tim dalam rangka maju bertarung pada Pemilu Gubernur 2024 yang akan datang. 

Ada beberapa pokok pikiran sebagai simpul untuk Frans Aba sejauh dirangkum media ini.

Pertama,  Blasius Radja, tokoh adat Kabupaten Ende. Introspeksi, mengenal diri terdahulu. Mau menjadi Gubernur harus ada niat luhur yang lahir dari dalam diri, bukan faktor eksternal. Kenal dari asal dan usul eksistensi diri. Eksternal itu  ikutan setelah kenal diri dan percaya akan kemampuan diri. Ini   sebagai motivasi yang membuat seseorang itu berani dan siap menghadapi berbagai persoalan atau tantangan ketika mau menjadi pemimpin yang akan melakukan perkerjaan bagi masyarakat.

Kedua, Herman Man, Mantan Wali Kota Kupang. Menjadi Gubernur itu harus memiliki intelektualitas yang berbobot dan skill leadership. Pemimpin itu harus punya otak yang berisi dan memiliki kemampuan memimpin. Karena itu tipe pemimpin yang baik itu adalah  komunikatif, kolaborasi dan kapabilitas. Hindari janji yang akan menjadi utang abadi, tapi miliki kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat.

Ketiga, Politisi Niko Frans dan Daniel Hurek. Militansi untuk elektabilitas sangat dibutuhkan. Lagi pula belum ada  partai yang menjadi kontestan pendukung anda. Kerja keras, gerakan semua potensi, kunjungi masyarakat sederhana, petani, nelayan, buruh dan pedagang kaki lima dan dengarkan mereka. Bila elektabilitas tinggi tentu partai politik pun ada yang merapat. Sebab dari segi kemampuan, pengalaman sudah terukur. 

Keempat, Akademisi Thomas Ola Langodai. Frans Aba, probadi yang dasyat dan ajaib. Sejak mahasiswa dia adalah pribadi yang sungguh  bertanggungjawab serta berbuat sesuatu yang luar biasa. Komuniksi dan kepercayaan diri tinggi  telah memberi arti besar buat UNIKA. Karena itu ia adalah pribadi yang dasyat dan ajaib. Teruslah dengan spirit dimiliki berjuanglah untuk NTT 2024.

Kelima Aktivis Margaretha dan Nona Banse.  Bila saja menjadi Gubermur perhstikan pendekatan pembangunan yang berbasis gendrr,  berpihak pada kaum perempuan mulai dari perencanaan sampai pada implementasi program. Kebijakan anggaran juga perlu  ada porsi yang lebih pada penguatan kaum perempuan.

Sejumlah pesan dan  kesan inilah merupakan Permata dan Berlian  dalam temu sahabat dan menyapa publik NTT, Gotong Royong Bersama merajut Frans Aba for Gubernur  NTT 2024.

Sementara itu seusainya acara  sebelum jumpa pers, Don Arkian salah satu peserta yang hadir dalam acara ini mengatakan, acaranya bagus, menarik tidak membosankan dan terlebih  bernuansa edukasi.

"Acara Ini bagus sekali ditata alurnya sedemikian rupa rapih dan terkesan memberi nuansa edukasi kepada semua kita yang hadir. Sungguh menarik tidak hanya sekedar datang untuk kampanye memperkenalkan diri tetapi ada input atau masukan dari para tokoh dan aktivis luar biasa," kisah Don Ara Kian Dosen Falkutas Teknik Sipil UNIKA Kupang.

Pada momen ini ditampilkan paduan suara besutan Petrus Joka dengan sajian lagu-lagu daerah Flobamorata  membuat suasana semarak nan bermakna. *(go)

Iklan

Iklan