Bank NTT Siapkan Dana Rp. 20 Juta Bagi Lulusan Siswa SMK/SMA Yang Mau Bekerja di Jerman

Mutiara-timur.com // PEMERINTAH Provinsi NTT saban waktu telah meluncurkan program pengiriman lulusan Siswa SMK/SMU untuk bekerja di Jerman.  Program ini tentu banyak diminati siswa, namun tak menutupi kemungkinan persoalan ongkos persiapan atau pembekalan dan perjalanan. Ini yang tentu menjadi sebuah kendala bagi warga masyarakat mau bekerja di Jerman nanti.

Karena itu,  bank NTT sebagai mitra pemerintah telah merajut kerjasama menjadi lembaga keuangan yang siap mensuport dana Rp 20 juta untuk  setiap individu yang ingin  bekerja di negeri Eropa, tepatnya Jerman.

Demikian Carles F. Corputty: Pjs. Kadiv Supporting Kredit saat memberikan keterangan ke media Selasa, (30/5/203) di Lantai 4 tower Bank NTT.

" Dalam hal program pemerintah NTT yang  mengirim lulusan siswa SMK/SMA untuk bekerja di Jerman, bank NTT menyiapkan dana 20 juta yang terdiri dari 2 skema, Pertama yaitu pada saat magang pendidikan 6 bulan dan Skema kedua pada saat persiapan pemberangkatan ke Jeman," ungkap Jefri panggilan manisnya.

Dana tersebut menurut Jefri dana talangan  yang sifatnya diberi sebagai pinjaman namun tanpa bunga atau pun jaminan. Karena bank NTT percaya bahwa bila ada orang tua yang bersedia anaknya bekerja di Jerman tentu garansinya adalah orangtua. Orangtua yang diharapkan adalah punya pekerjaan tetap, baik PNS atau Wiraswasta. 

Dana tersebut akan diberikan dengan tanggungjawab pengembalian baik orangtua maupun siswa sesuai dengan 2 skema. Pertama, selama pendidikan atau pembekalan kursus bahasa Jerman 6 bulan. Dana yang siap diberikan bank NTT sebesar Rp. 10 juta dan ini merupakan tanggungjawab orangtua.

"Dana 10 juta pada skema pertama ini tanggungjawab pengembalian adalah orangtua. Karena itu yang menandatangani surat kontrakan sebagai avalist atau penjamin adalah orangtua," ujarnya.

Pjs. Kadiv Supporting Kredit  juga menuturkan dalam hal pengembalian dicicil selama 6 bulan dan jika ada kendala akan dievaluasi dan diperpanjang.

Skema kedua, Rp. 10 juta diberikan saat siswa yang bersangkutan mau berangkat ke Jerman.

 "10 juta pada skema kedua diberikan kepada siswa saat mau berangkat untuk urusan visa, paspor dan biaya selama sebulan ketika di Jerman," beber Jefri.

Dikatakan pula 10 juta ini disalurkan dan menjadi tanggung jawab siswa tersebut untuk pengembalian ketika sudah mendapat gaji di Jerman. 

"Pengembalian dana baik menjadi tanggung jawab orangtua maupun siswa tidak dikenakan bunga," ucap Jefri.

Dana 20 juta ini juga disampaikannya, dapat diterimakan kepada orang yang masih mudah dan sudah berkeluarga tapi ingin bekerja di Jerman dengan pendapatan tetap, seperti ASN yang telah mendapat ijin atasannya dan telah lulus dari tes di Pemda.

Jefri pada kesempatan itu juga menyampaikan syarat-syarat pengajuan perolehan dana tersebut.

"Syarat memperoleh dana bagi warga yang mau bekerja di di Jerman adalah maksimal usia 35 tahun, menyerahkan dokumen berupa foto copi KTP  siswa yang bersangkutan, foto copi KTP orangtua atau wali, pas foto, surat pernyataan dari orangtua/wali sebagai avalist atau penjamin surat keterangan usaha atau slip gaji, surat keterangan penghasilan, rekening koran bagi orangtua sebagai nasabah bank NTT, SKCK bagi orangtua bukan nasabah bank NTT," paparnya mengakhiri penjelasan kontribusi ban NTT terhadap program Pemprov. NTT kirim tenaga kerja ke Jerman.*(go)

Iklan

Iklan