Launching Pelajaran Jam 05.30 BUDAYA Baru PENDIDIKAN NTT, Jangan Galau

Kupang, mutiara-timur com// PELAJARAN jam 05.30 budaya baru Pendidikan di NTT harus tetap dilestarikan karena sudah jauh dianyam secara rapih dalam visi yang sama sehingga para guru tak perlu ragu dan galau.

Demikian Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Linus Lusi launching Pembelajaran Jam 05.30 am. dan Produk  Serai SMansix di SMAN 6 Kota Kupang, Rabu (5/4/2023).

"Dalam kesempatan ini kita semua mempunyai mimpi yang sama . Mimpi yang sama kalau tidak  teranyam dalam sebuah kerangka yang sama maka mengalami berbagai hal yang tidak diinginkan. Pelajaran jam 05.00 pagi kita jadikan Budaya Baru Pebdidikan di NTT," ungkap Kadis Linus Lusi dalam sambutannya.

Linus juga melihat manusia NTT kehormatannya terletak di dunia pendidikan, dan aspek sosial budaya tumbuh dari sektor pendidikan bukan di pinggir jalan.

"Kita telah berjalan jauh, mengukir dan mengepakkan  dunia pedindikan  tidak hanya di Kota Kupang tapi di pentas global dunia. Itulah Nusa Tenggara Timur kebanggaan yang dipimpin langsung bapak Gubsrnur dan Wakil Gubernur.

"Karena itu kita sudah berjalan jauh tidak boleh mundur ke belakang, jangan galau . Tidak boleh toleh belakang. Dunia Pendidikan tidak boleh menjadi tiang garam seperti kisah  teologi dari agama samawi," ucapnya.

Dikatakannya apa yang dirancang atau didesain di sekolah oleh kepala sekolah dan guru adalah demi cita-cita dan masa depan anak. Desain pendidikan itu tentu berdampaik kebaikan, tapi  Kepala sekolah  dan guru desain tidak sesuai bisa menghancurkan harapan anak. 

"Kita pilih yang mana, tentu pilih yang terbaik anak-anak kita," tandas Kadis mengingatkan.

Kadis mengingatkan hal ini sebab dari sisi anggaran dan fasilitas di sekolah umumnya memadai untuk pendidikan. Para guru pun terbekali dengan berbagai hal seperti menejemen pendidikan dan sebagainya. " Karena itu keraguan akan pelajaran mulai pagi sekali harus dihindari. Keraguan itu adalah penyakit sosial di seberang jalan. Kita tidak boleh ragu. Karena kita mencetak dan mengawal masa depan anak-anak kita," tegasnya memotivasi.

Kadis juga menyampaikan jumlah sekolah menengah atas pada sambutan launching tersebut. Sekolah di NTT ada 768 dengan siswa hampir 500-an ribu dengan jumlah guru 27-an ribu.  Tapi gerakan pelajaran jam 05.30 am baru hanya sebatas di Kota Kupang. Kota Kupang dilihat sebagai potensi barometer pendidikan karena SDM yang tersedia.

"Mimpi kita sama kenapa kita pilih kota Kupang? Karena barometer  orang pintar banyak di kolong langit Kota Kupang. Kita perlu memulai menjadi penggerak pelajaran jam 05.30 dan untuk menumbuhkan dan mencetak kecerdasan ana menuju masa depan yang sukses," ujar beliau.

Tugas ini memang berat, kesan Kadis, karena ada banyak kritikan, sindiran, cemoohan publik, tapi ia menilai para guru  tidak boleh mundur sebagai pemimpin pendidikan untuk kesuksesan anak didik.

"Kita sebagai pemimpin pedidikan tidak boleh mundur, biarpun ada sindiran, cemoohan publik. Kita terus dengan gerakan pelajaran jam 5.30. Aktivitas mulai pagi-pagi secara riset telah membukgikan kesuksesan di berbagai bidang," jelasnya.

 Atlet-atlet yang beprestasi  di kancah international, lanjutnya dalam kegiatan pembekalan dimulai pagi buta. Dalam tinjauan teologis agama samawi banyak hal dimulai dengan berbsgai aktivitas kerohanian di pagi buta. Banyak orang sukses memulai bukan jam 07.00  tapi pagi buta.

"Lima tiga puluh, apakah kita telah lakukan refleksi pedagogi.  5.30 akan menumbuhkan kecerdasan. Mari kita dalam satu nada pelan, tapi pasti. 05.30 akan memberikan kita banyak hal sebagai pendidik," jelasnya. 

Launching dilaksanakan di SMAN 6 Kota Kupang sebagai tempat pilihan, menurut Kadis Linus Lusi, SMAN 6 adalah sekolah yang cepat membaca peluang, sekolah pertama yang mulai dengan jam 05.00 kegiatannya. Di sekolah inilah membuat viral dengan munculnya beragam respon.

"Ketika setelah pertemuan 28 Febfuari SMAN 6 ini adalah sekolah pertama belajar jam 05.00. SMAN 6 inilah yang memviralnya berita tidak hanya provinsi tapi sampai tingkat nasional dan international. Sehingga kita menetapkan sekolah ini untuk launching pelajaran jam 05.30 hari ini," ulas Kadis P dan K Provinsi NTT.

Peserta Launching pelajaran jam 05.00. am dan Product Serai SMANSix selain Kepala Sekolah, Guru SMAN 6 serta Siswa, Kadis P dan K NTT bersama jajarannya juga semua Kepala Sekolah, keterwakilan guru  dan siswa SMA/SMK baik negeri maupun swasta Kota Kupang.  *(go)


Iklan

Iklan