Kupang, Mutiara-timur.com// GERINDRA adalah Partai Besar, Partai yang nasionalis, pemenang kedua nasional dalam kurung waktu 14 tahun, dan diperhitungkan dalam perpolotikan di Indonesia. Gerindra partai politik nasionalis/ kebangsaan dan religius sehingga tak diragukan untuk bertarung dan menang pada Pemilu 2024. Hal ini terbukti dari kesiapan mereka, seperti di NTT dari hasil pantauan media ini pada kantor DPD Partai Gerindra Provinsi NTT, hari Kamis (29/9/2022) terinformasi pendaftaran calon legislatif seluruh tingkatan sudah siap dan dibanjiri calon potensial.
Demikian Ketua Bappilu Partai Gerindra, Mario Vieira, dalam keterangannya menyampaikan dengan semangat berapi-api penuh optimis.
Mario Vieira ketua Bappilu Partai Gerindra yg pernah memundurkan dari dari ASN dan bergabung dengan beberapa lembaga Internasional sebagai konsultan, memberikan informasi tentang proses rekrutmen calon legislatif pemilu 2024 di kantor DPD Partai Gerindra provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Sejak tanggal 1 September kita membuka pendaftaran sampai dengan tanggal 30 September atau ini hari, hari ke-29 kurang satu hari kita akan tutup tahap penjaringan, baik di tingkat provinsi pusat dan kabupaten/kota dengan pencapaian pendaftaran telah memenuhi target partai. Bahkan minimal 30 persen keterwakilan perempuan pun kita optimis terpenuhi, " ungkap Mario.
Dalam proses penjaringan ini menurut Ketua Bappilu ada pertimbangan-pertimbangan rasional dan obyektif dilakukan Bappilu, baik di Kabupaten/Kota maupun Provinsi. Namun dalam hal penetapan calon termasuk penomeran, kewenangan atau otoritas lebih ada pada DPP.
" Kita tidak punya otoritas atau kewenangan untuk menetapkan calon DPR RI tapi kita hanya sebagai jembatan yang mengkomunikasikan bagi mereka yang berdomisili di NTT yang mendaftarkan diri sebagai calon legilatif Pemilu 2024," tutur Ketua Bappilu Gerindra NTT. Sedangkan yang berdomisili di luar NTT dapat mendaftarkan diri ke DPP di Jakarta.
Mario sang Ketua Bappilu Gerindra NTT sebagai sosok yang termasuk sangat berandil terhadap eksistensi Partai berlogo kepala Garuda sejak tahun 2008 itu mengatakan, penjaringan calon legislatif Pemilu 2024 memberikan energi positif dalam membangun semangat dan keyakinan tim yang menggembirakan soal responsibilitas figur-figur pontesial terhadap Partai Gerindra.
"Yang lebih menggembirakan lagi karena Gerindra menjadi icon Partai Politik nasional yang diminati. Karena banyak orang-orang potensial yang mau bergabung dan kita berharap orang yang potensial akan masuk dalam tahap seleksi, baik untuk calon Kabupaten Provinsi, juga calon di tingkat pusat, sehingga bila mereka benar-benar lolos seleksi, mereka pun dapat berkontribusi terhadap suara pemilu yang signifikan di setiap Dapil baik Kabupaten, provinsi dan pusat," ujarnya.
Menurut Mario, ketua Bappilu ini, bahwa orang-orang potensial adalah pertama, kader-kader Gerinda sejak tahun 2008 telah berjuang berdarah-darah membangun Gerinda. Kedua, adalah mereka yang duduk di legislatif maupun eksekutif di Kabupaten maupun Provinsi, dan ketiga adalah kader-kader Gerindra yang pernah nyaleg tetapi mereka belum punya kesempatan untuk duduk di legislatif ataupun di eksekutif. Mereka ini juga tentunya akan maju lagi dan berdasarkan pengalaman sebelumnya mereka sudah belajar dan tentunya mereka berusaha akan akan meningkatkan kapasitas terutama berkaitan dengan electoral.
"Lalu kita juga lagi membuka bagi orang-orang potensial lain dari politisi kader partai lain yang sekarang masih mau bergabung dengan Gerindra. Karena target kita adalah menambah kursi. Sehingga ada kader-kader potensial dari partai lain yang mau bergabung kita membuka diri.
Jadi kami sudah membuat sebuah panduan yang objektif dan rasional. Dan itu menjadi acuan bagi setiap bappilu di mana saja, bahwa mereka yang sudah terjaring dalam tahap seleksi adalah memenuhi unsur electoral yang tinggi, dan kita akan melayani mereka secara proporsional dan profesional," ulasnya.
Dalam hal penjaringan gerinda, ia menambahkan, "Getindra menerapkan sistem sesuai panduan yang ditentukan, jumlah bakal calon harus dua kali lipat yang ditentukan KPU. Misalnya satu Dapil 8 orang maka dia harus 16 orang. Kalau perempuannya dua dia harus 4, laki-lakinya 4 maka harus 8. Itu yang masuk dalam tahapan penjaringan. Pada tahap seleksi nanti kita mengerucut susuai alokasi Dapil setiap KPU. Karena sudah melewati seleksi atau tahap fit and proper test, tentu dengan sendirinya punya kapasitas, kapabilitas dan electoral untuk bisa menaikkan kursi." * (go)