FPK NTT, BAIS TNI dan Kesbangpol NTT hadirkan 26 Etnis Rayakan HUT RI ke- 77

Mutiaratimur.net // FORUM Pembauran Kebangsaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (FPK NTT), BAdan Intelejen Strategis Tentara NasionaI Indonesia ( BAIS TNI) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kesbangpol NTT) merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ( HUT RI) ke- 77 menghadirkan 26 etnis, dengan jumlah peserta 650 orang yang ada di NTT.  Pada kegiatan perayaan tersebut, sebelum hari 17 Agustus akan dibagikan 10 juta bendera merah putih.  Lalu di hari H dilaksanakan apel bersama dan diisi berbagai aneka perlombaan.  Acara tersebut dilaksanakan  demi memperkuat rasa solidaritas dan kerukunan sebagai satu kesatuan anak bangsa di Republik ini.

Demikian Ketua FPK NTT Theo Widodo, Kepala Badan Kesbangpol NTT Yohanes Oktovianus, BAIS TNI Komandan Mayor CHP. Hery Sapto dan pengurus FPK lainnya di aula Kesbangpol NTT, Hari Kamis, (11/8/22) saat jumpa pers.

Theo Widodo, Ketua FPK NTT mengatakan, "Forum Pembauran Kebangsaan NTT untuk pertama kalinya akan merayakan hari ulang tahun Republik Indonesia ke 77 dengan pesertanya etnis etnis yang ada di kota Kupang."

Theo Widodo menyampaikan  jumlah etnis yang diundang dan akan  ikut sebagian besar etnis  yang ada di Kota Kupang, setidaknya ada 26 etnis dengan masing-masing etnis 25 orang sehingga total 650 orang.

Menurut ketua FPK,  perayaan peringatan HUT RI  diawali dengan upacara apel bendera mengenang detik-detik proklamasi, dan akan dilanjutkan dengan tarian massal daerah, kemudian lomba-lomba jenaka, lari karung lari kelereng makan kerupuk dan lain-lain yang prinsipnya lomba-lomba itu bukan untuk mengejar juara. 

"Rangkaian kegiatan ini termasuk lomba bukan untuk mengejar juara, tapi lebih diutamakan adalah meningkatkan keakraban persaudaraan di antara etnis - etnis daerah yang ada di NTT," ungkap Theo Widodo.

Di saat jumpa pers ini Ketua FPK NTT menuturkan makna substansial FPK dan juga menggambarkan dua Forum penting lainnya yang sama-sama dibentuk oleh pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 34 tahun 2006.

 "Kembali ke FPK. FPK itu adalah Forum Pembauran Kebangsaan. Bukan Forum Pembaharuan Kebangsaan. FPK  itu ada untuk pembauran semua etnis," ujarnya.

Theo Widodo juga memaparkan kehadiran forum yang difasilitasi pemerintah tahun 2006 silam itu.

"Ada tiga forum yang difasilitasi oleh pemerintah. Pertama,  FPK, Forum Pembauran Kebangsaan. FPK dibentuk di Indonesia tahun 2006 dan di NTT tahun 2008. Di NTT dibentuk berdasarkan SK gubernur. Kepengurusan kita sejak tahun 2022 sampai 2023. Kedua, FKUB, Forum Kesatuan Umat Beragama yang jauh lebih dikenal publik.  Karena FKUB berada di bawah dua Kementerian, yaitu Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Ketiga,  adalah Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, atau FKDM."

Disampaikannya pula, kegiatan HUT ke-77 yang akan dirayakan oleh FPK NTT itu berkat kerja sama dengan, Kesbangpol NTT dan BAIS (badan intelegensi strategis TNI)  bertempat di halaman depan kantor PUPR NTT.

Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol NTT, Yohanes Oktovianus dalam keterangannya yang bersifat melengkapi apa yang telah disampaikan ketua FPK NTT mengatakan, "ide kegiatan ini merupakan ide bersama yang tujuannya didorong oleh rasa ingin bersilaturahmi. Rasa ingin menjaga keutuhan NKRI. Kegiatan ini pun akan dimulai dengan pembagian bendera merah putih kepada masyarakat. Pembagian bendera itu pun mulai besok, hari Jumat (11/8/22). Ada 10 juta bendera yang akan dibagikan di Kota Kupang. Pembagian ini akan melibatkan teman-teman FPK dan BAIS."

Komandan Mayor CHP,  Hery Sapto BAIS TNI terhadap rencana ini menaruh harapan besar agar bisa dilakukan karena NTT merupakan Provinsi di Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan yang tinggi.

"Upacara peringatan HUT ke-77 dengan menghadirkan semua etnis  yang ada NTT kurang lebih 650 orang ini ide besar dan diharapkan dapat dilaksanakan. Karena ini sebagai  motivasi yang baik, NTT memiliki rasa kebangsaan yang tinggi dan menjadi model untuk Indonesia," ujar Komandan Mayor Hery.

Kegiatan jumpa pers di Kesbanpol NTT juga dihadiri pengurus FPK lain seperi, Theo da Cunha Sekretaris FPK NTT, Aloysius Sukardan Anggota FPK NTT dan Panitia Ketua Seksi Acara, Poeji Watana,  Adhi Dejan koordinator perlengkapan acara dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI).

Di akhir kegiatan tersebut diisi dengan acara penyerahan atau pembagian bendera oleh Kepala Badan Kesbangpol NTT kepada ketua FPK NTT dan anggota, Komandan BAIS TNI, Koordinator Perlengkapan Acara dan watawan. *(go)

Iklan

Iklan