Meriahnya Walikota Kupang Resmikan Jl. Frans Lebu Raya Dalam Balutan Atraksi Tarian Daerah dan Acara Adat

Kota Kupang, mutiara timur.net // FRANS Lebu Raya (alm) di masa reformasi tercatat dua periode menjabat sebagai Gubernur dengan mengukir berbagai prestasi prestisius karena program kerakyatan yang terus mengiang di hati rakyat. Tidak hanya itu selama kepemimpinannya ia telah menampilkan gaya kepemimpinannya tenang, rendah hati, sederhana dan kebapakannya. 

Kepribadian yang seperti ini terkesan dikenal baik oleh Wali Kota Kupang, Jefriztson Riwu Kore atau Jeriko sebagaimana pernah diungkapkannya  pada berbagai berita di media ketika saban waktu kepergian Gubernur Frans Lebu Raya.

Didorong oleh kepedulian dan empati terhahap almahrum, Jeriko memberikan penghargaan untuk dikenang selalu dengan memberi nama  Jalan Frans Lebu Raya dibilangan bundaran Tirosa PU Kelurahan TDM menuju Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo Kota Kupang.

Pemberian nama Jalan tersebut diresmikan dengan balutan acara terbilang meriah, karena diisi dengan tarian dan musik daerah, seperti Hegong dan Gong Waning dari Kabupaten Sikka, prosesi adat Lamaholot, tarian Hedung dari Kabupaten Flores Timur dan pentas tari adat Sabu Raijua, serta lainnya.

Event peresmian ini telaksana pada hari Jumat, (22/4/22) di Bundaran Tirosa PU, Kelurahan Tuak Daun Merah yang dihadiri oleh pelbagai elemen masyarakat Kota Kupang.

Dalam sambutan meresmikan Jl. Frans Lebu Raya, Wali Kota Kupang memberikan kilas balik tekad program Gubernur Frans Lebu Raya.

"Bapak Frans Lebu Raya telah mencanangkan 6 tekad program provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu provinsi jagung, provinsi koperasi, provinsi cendana,  serta menetapkan NTT sebagai tujuan destinasi pariwisata dunia dan provinsi kepulauan berbasis perikanan dan kelautan," ungkap Jefri Riwu Kore.

Wali Kota memaparkan program Gubernur Frans yang begitu menggeliat dan masih dirasakan rakyat NTT hingga kini.

"Program-program ini telah membawa dampak yang luar biasa bagi Provinsi Nusa Tenggara Timur, terutama di desa-desa, ungkapan terima kasih terus mengalir dari semua pihak yang telah merasakan keunggulannya,"ungkapnya menjelaskan.

Selain meresmikan jl. Frans Lebu Raya, Wali Kota Kupang merevisi nama jalan di Kecamatan Alak. Atas nama  putra daerah yang telah memberikan sumbangsihnya terhadap bangsa ini, yaitu Martin Marcel Pah Raja. Martin Marsela Pah Raja yang dikenal dengan pahlawan kapal 7. 

"Pada tanggal 10 Februari 1933 putra asli Sabu itu telah memimpin penyerangan atas kapal Belanda yang yang dikenal dengan peristiwa pemberontakan  kapal 7. Dalam peristiwa pemberontakan tersebut  Martin Marcel Pah Raja bersama ke-20 orang rekannya dinyatakan gugur dan dikubur di pekuburan Taman makam pahlawan Kalibata, Jakarta," papar Jefri sapaan akrab.

Putra Sabu orang nomor satu Kota Kupang mengatakan, "hari ini secara resmi atas nama keluarga besar kita merevisi nama jalan di kelurahan Namonsain menuju Kelurahan alak yang sebelumnya nama jalan M Praja menjadi M Pah Raja sesuai nama beliau."

Pemberian nama jalan Frans Lebu Raya dan jalan MM  Pah Raja pada ruas jalur utama merupakan wujud penghargaan pemerintah Kota Kupang kepada dua toko ini atas jasa pengorbanan, pengabdian tanpa pamrih bagi bangsa dan daerah  ini.

"Saya secara khusus berterima kasih kepada Ibu adinda lebu raya dan anak bersama keluarga MM Pah Raja yang relah memberikan milik kesayangan, harapan keluarga, pribadi istimewa mereka untuk bangsa dan daerah ini," ucap Jeriko.

Menurut Jefri, tanpa kerelaan keluarga, tokoh-tokoh besar ini tentu ada kemungkinan akan mengalami kesulitan pengabdian secara utuh bagi bangsa dan negara ini. Ibu dan bapak atau keluarga merupakan bagian  pengabdian mulia dari kesuksesan mereka. Untuk itu atas nama masyarakat dan pemerintah kota Kupang, Jefri mengucapkan terima kasih atas perjuangan dan pengabdian mereka dengan mengabadikan dalam rupa nama jalan.

"Akhirnya saya mohon tuntunan Tuhan yang Maha Kuasa dan izin kepada bapak, ibu, masyarakat sekalian, saya meresmikan jalan Frans lebu raya dan merevisi jalan M praja menetapkan menjadi jalan M Pah Raja di kota Kupang, sekian dan terima kasih," tuturnya mengakhiri sambutan peresmian Jalan Frans Lebu Raya.*(go)

Iklan

Iklan