Gelar Wisuda 113 Mahasiswa, Ketua STIM Kupang Beri Pencerahan Lapangan Kerja

Kupang, mutiara timur.net//SEKOLAH Tinggi Ilmu Manajemen (STIM)  Kupang menggelar wisuda Sarjana Manajemen S1 kepada 113 mahasiswa periode 2018-2019 pada hari ini Sabtu (26/3) bertempat di Hotel Aston  depan Taman Pantai Kelapa Lima, Kota Kupang.

Para mahasiswa yang diwisudakan  hadir bersama orang tua atau wali orang tua mengikuti acara wisuda tersebut mendapat banyak pencerahan Lapangan Kerja, baik oleh  Adrianus Aluman, SE,MM, Ketua Sekolah maupun Pemerintah  Provinsi NTT.

Hadir dalam acara ini seluruh Civitas Akademica  Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Kupang,  Asisten  Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ganef Wurgiyanto mewakili Gubernur NTT, utusan Pemerintah Kota Kupang, Pimpinan Perguruan Tinggi atau Akademi di Kota Kupang serta tamu undangan lainnya.

Acara Wisuda itu berjalan sesuai protap atau proses dan mekanisme protokeler sebagaimana biasa terjadi pada lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi selama ini.

Dalam sambutannya, Ketua STIM Adrianus Aluman seusai  prosesi pemindahan toga para wisudawan menekankan  beberapa hal tentang sekolah manajemen ini dan dunia kerja nyata di masyarakat.  

"STIM Kupang menerima para mahasiswa itu paling banyak buangan dari universitas lain, sisa-sisa yang kita terima. Kita gembleng,  kita didik menjadi orang yang baik, dan orang pintar. Kepintaran itu menjadi modal dasar yang baik untuk membangun daerah ini," ungkap ketua.

Ketua STIM juga pada kesempatan tersebut kepada mahasiswanya yang baru menyandang predikat sarjana,  menitipkan beberapa pesan yang terkesan sangat bermakna bagi wisudawan.

" Saya titipkan kepada adik-adik wisudawan, jadilah orang baik, orang yang berguna, orang jujur. Jujur terhadap diri sendiri, terhadap orangtua, keluarga dan saudara-saudaramu. Itu adalah hal-hal yang akan dilihat sebagai potensi anda  lulusan STIM Kupang, " ulas beliau.

Ketua STIM Kupang pun bersikap terbuka dan berterus terang, bahwa dalam perkulihat lebih utamakan transfer ilmu berupa in put dan out put, kurang memperhatikan proses.

"Saya melihat pada pelaksanaan pengajaran proses sering dilupakan. Padahal dalam era yang terbuka ini era teknologi digitalisasi kemampuan secara individu sebagai bekal berkompetisi untuk berusaha di dunia nyata," tegasnya.

Menurut Adrianus, ada dua hal yang harus menjadi kompetensi  pribadi oleh wisudawan.

Pertama, adalah kemampuan memanfaatkan teknologi. Anda sebagai sarjana manajemen ekonomi harus mampu bagaimana memanfaatkan teknologi untuk produk usaha anda. 

Kedua, faktor bahasa. Kalau kita orang Timor menggunakan bahasa Dawan ketika bertemu dengan orang Flores dan berbicara bahasa Dawan itu tidak akan nyambung. Kena bahasa itu adalah kunci dan bahasa yang lagi trend di dunia adalah bahasa Inggris. STIM sudah mulai menerapkan itu, tetapi selalu saja ada hambatannya, mungkin  karena anggapan pendidikan itu semakin lama membuat orang berada di ruang kuliah dan belajar teori, maka akan menjadi bosan. 

"Itu yang kami alami. Kita bermaksud agar mahasiswa STIM itu memiliki keunggulan bahasa, manajemenya oke, IT-nya juga oke. Tapi memang ini ada prosesnya. Saya harapkan ini menjadi kekuatan per alumni kita kedepan sehingga tak harus berkeinginan menjadi pegawai negeri, tetapi dia dapat menjadi wirausahawan dengan memanfaatkan potensi yang ada di pedesaan," ujar Ketua STIM, Adrianus Aluman kandidat doktor ekonomi di UKAW Salatiga itu.

Senada dengan itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ganef Wurgiyanto mewakili Gubernur NTT memparkan poin-poin penting bagi para Wisudawan alumni STIM Kupang.

"Para mahasiswa yang hari ini di wisudakan diharapkan menjadi aset sumber daya manusia dalam kerangka mampu mengelola sumber daya alam kita. Sehingga hal itu nantinya berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. Karena kalau mau sejahtera memang butuh sumber daya manusia yang diandalkan untuk dapat memenuhi semua hal yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam untuk kita semua," kata Ganef.

Asisten  itu pada acara tersebut menyampaikan pula ucapan terima kasih.

"Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur,  mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika STIM. Terimaksih juga  terlebih kepada para orang tua yang telah bersedia menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan ini. Ucapan terima kasih pula kepada para wisudawan karena bukan uang baru kita wisuda, tetapi dorongan dari orang tua dan kesiapan dari mahasiswa itu sendiri, sehingga semua perkuliahan bisa dilalui dengan baik dan bisa menjadi sarjana," tutur mantan Kadis Perikanan Provinsi NTT ini dalam nada motivasi.

Assisten itu terus memberi motivasinya.Peristiwa wisuda hari ini bagi para wisudawan merupakan tahap awal wisudawan melangkah dalam dunia nyata.

"Peristiwa hari ini adalah awal anda di dunia nyata. Karena setelah wisuda kita akan selamanya berada di dunia kerja, kita bergelut dengan kondisi realita hidup. Itu yang kita harus  bertanya pada diri sendiri. Apa modal kita,  bila hanya andalkan  modal akademi saja tidak cukup, tapi modal yang harus dibawa antara lain kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas. Ini akan dibuktikan dan  membuktikan bahwa sekolah tinggi ini kualitasnya sampai dimana," gambarnya. 

Beliau juga mengingatkan lagi apa yang disampaiksn ketua sekolah pada sambutannya.

Ketua Sekolah ini tadi sebut mulai dari soal input, proses dan output, tapi di masyarakat akan dilihat soal hasil, out come wisudawan dari jebolan sekolah ini. Bahkan ukuran pada impact atau dampak wisudawan bekerja di masyarakat yang dapat memberikan solusi terhadap masalah kemiskinan, misalnya. Itu yang akan terasa ketika  wisudawan bekerja di masyarakat. Karena itu perlu ada evaluasi untuk melihat atau mengukur kira-kira seperti apa  kehadiran wisudawan itu dengan pengembangan teknologi bagi  masyarakat di NTT. 

"Saya berharap agar mahasiswa yang sudah wisuda hari  ini harus segera bekerja, mampu menciptakan lapangan kerja. Sebab di era digitalisasi ini kerja keras menjadi tuntutannya, selain itu juga kerja cerdas dan tuntas. Kita bekerja harus punya karakter, moral dan mental yang baik. Supaya kita di masyarakat dipercaya dan memiliki kader yang sangat bagus," ucapnya mengakhiri sambutanya. *(go)

Iklan

Iklan