Membingkai Peduli Kemanusian dan Lingkungan, Wartawan NTT Mengisi Makna HPN 2022

FORUM Wartawan Peduli Kemanusiaan di Kota Kupang NTT memaknai Hari Pers Nasional 2022 dalam bingkai kepedulian kemanusiaan dan Lingkungan dengan berbagi kasih kepada 35 Keluarga dan penanaman pohon di jalur 40 Kota Kupang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, (18/2) bertempat di Jalur 40, RT 25 Kelurahan Sikumana Kota Kupang.

Acara ini selain wartawan dari media on line, eletrik dan cetak, hadir juga anggota DPRD Kota dan Provinsi, Lurah Kelurahan Sikumana, LPM, BPDAS Noelmina dan Benanain, serta masyarakat grassroot dari kalangan keluarga ojek, pemulung, duda dan janda.

Dalam Aksi Kepedulian kemanusiaan dan lingkungan, koordinator penggerak kegiatan, komunitas wartawan peduli kemanusian, Izsak Kaesmetan, mengatakan, dalam rangka memaknai Hari Pers Nasional tahun 22, komunitas wartawan peduli kemanusiaan lahir atas semangat dan niat untuk berbuat lebih dan  spontanitas membentuk  forum  tersebut.

"Pembentukan forum ini hanya bermaksud untuk mengisi hari HPN 9 Febtuari 2022 dengan bentuk aksi kemanusiaan. Kami mungkin dikenal sebagai wartawan itu orang punya pena yang sangat tajam. Orang hanya anggap seperti itu, namun kami ingin membentuk sebuah sudut pandang yang lain. Hari ini kita dapat berbuat sesuatu, modal kami hanya nekat dan andalkan jaringan. Karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada para legislatif baik Kota Kupang maupun di NTT, BPDAS NTT, Pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Lurah Sikumana dengan caranya sendiri bersumbangsi terhadap kegiatan ini.

Anggota DPRD Kota Kupang, Djuneidi Kana mengatakan, Wartawan mampu memberi nilai lebih berbagi kasih dan peduli lingkungan karena demi kemanusiaan. 

"Wartawan berbagi Kasih di tengah pandemi dari komunitas wartawan peduli kemanusiaan.

Suatu kebanggan besar apalagi saya sebagai wakil rakyat Kota Kupang sangat berbangga, "ungkap anggota dewan Kota Kupang dari Partai Demokrat itu.

Beliau menilai terhadap semangat wartawan  yang tidak hanya menulis tetapi bisa membuat suatu aksi  kemanusiaan yang baik.

"Memang situasi seperti ini, berbagi kasih harus kita lakukan apa lagi di tengah situasi pandemi Covid-19," ujarnya. 

Anggota DPRD Kota Kupang pada kesempatan tersebut juga menitipkan pesannya kepada penerima bantuan.

"Bapak Mama pemulung atau semua yang mendapat bantuan, ini mungkin nilainya kecil tetapi adalah bagian dari kepedulian para wartawan, komunitas wartawan peduli kemanusiaan untuk berbagi karena itu berterimakasihlah walaupun bantuan ini sedikit," ujarnya.

" Ke depan mungkin ada bantuan-bantuan lain yang diterima dari Pemerintah Kota melalui Mama Lurah dan stafnya harap bisa membantu masyarakat kecil seperti yang ada hari ini. Saya sebagai wakil rakyat merasa dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, kita bisa dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Program-program untuk membantu masyarakat  Mama Lurah bisa memperhatikan masyarakat seperti ini."kata Juenidy Kana.

Lurah Sikumana, Getrude Isabela, memberikan apresiasinya terhadap Kelompok Wartawan Peduli Kemanusiaan. Dengan kegiatan ini wartawan tidak hanya dikenal tajam karena pena, tapi punya sesuatau tindakan yang nyata patut dicontahi.

 "Saya sangat mengapresiasi kegiatan wartawan pada kesempatan ini. Saya  melihat dari aksi forum Wartawan Peduli Kemanusiaan ini  telah menunjukkan wartawan tidak hanya karena pena tulisan yang tajam, setajam silet saja, tapi wartawan  masih ada ketulusan hati yang luar biasa,"  Karena itu,  teman-teman wartawan, forum komunitas wartawan peduli kemanusiaan hal ini perlu dipertahankan " ungkap ibu Lurah.

Lurah Sikumana tak lupa menitip harapan membangun respon rasa memiliki, kebersamaan masyarakatnya dengan wartawan.

"Kepada Bapak Mama yang hari ini menerima bantuan berbagi Kasih perlu kita sadari bahwa kebersamaan dengan teman-teman wartawan masih ada waktu. Apapun yang diterima hari ini walaupun kecil nilainya tetapi harus dilihat, bahwa masih orang yang peduli di masa pandemi seperti ini, ialah forum komunitas wartawan perduli kemamusiaan", pintanya.

DPRD NTT, dr. Christian Widodo melihat dari sudut profesi dan aksi yang dilakukan wartawan, integritas dan jati diri wartawan.

"Kegiatan kemanusian oleh wartawan sebagai aksi nyata kepedulian sosial dan lingkungan. Semoga wartawan semakin profesional dengan berita-berita berkualitas dan jujur," pesan anggota dewan dari Partai PSI.*(go)



Iklan

Iklan