Woww! Walaupun Pandemi Covid Karang Taruna Tunas Bhakti Rana Mbata, Tetap Peduli Lingkungan Mata Air


MUTIARATIMUR.COM - KURANG - Sejumlah Pemuda yang bergabung di Karang Taruna Tunas Bhakti, Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, melakukan kegiatan  penanaman anakan pohon di sekitar  mata air 'Wae Si'or dan 'Wae Sele' (Wae=Air, Sior dan Sele=nama tempat), pada Rabu(28/7/ 2021), walaupun pandemi covid-19 masih merajalela.

Demikian disampaikan Ketua Karang Taruna Tunas Bhakti, Jefrianus Ndarung dalam keterangan tertulis yang diterima Delegasi.com melalui pesan WA pada Kamis (29/07).

"Penanaman anakan pohon di seputar mata air ini (Wae Si'or dan Wae Sele, red) guna mempertahankan ekosistem air dan juga untuk menjaga kelestarian lingkungan," jelasnya.

Menurut Jefrianus Ndarung, kegiatan penanaman anakan pohon (pohon penghasil air, red) merupakan bagian dari program Karang Taruna Divisi Pertanian. "Bibit pohon yang kami tanam ini disiapkan oleh anggota Karang Taruna sendiri yaitu seperti: bibit pohon Ara, Beringin, Aren dll," bebernya. 

Jefri berharap agar pemerintah dapat menyiapkan bibit yang tepat untuk area mata air, sehingga debit air tetap terjaga walau pun musim kemarau.

"Kami akan melakukan kegiatan serupa pada waktu yang akan datang setelah bibit pohon sudah ada lagi," imbuhnya. 

Jefri juga menjelaskan, Karang Taruna Tunas Bhakti sejak dikukuhkan oleh Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas beberapa bulan lalu, telah melakukan beberapa kegiatan, meskipun Surat Keputusan (SK) Karang Taruna belum dikeluarkan hingga saat ini. 

Menurut ketua Karang Taruna tersebut, Ia sudah mengurus semua dokumen yang dibutuhkan dari dinas terkait, hanya tinggal tunggu SK saja.

"Semoga SK akan segera keluar dalam waktu dekat," pungkasnya.

Atas antusiasme dari anggota Karang Taruna tersebut membuat masyarakat sekitar merasa senang dan bangga atas kehadiran Karang Taruna. 

"Kami senang dengan hadirnya Karang Taruna di sini. Banyak kegiatan positif yang mereka buat selama ini dan kami sangat mendukung," kata Lorens Janggu salah satu tokoh masyarakat di kampung Mesi yang letaknya sangat dekat dengan dua sumber mata air tersebut 

Kegitan yang dimulai dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 tersebut juga melibatkan anak sekolah dasar yang berada di sekitaran kampung Mesi. (mt/Teja)

Iklan

Iklan