Kupang,mutiaratimur.com - Empat Kepala Keluarga (KK) yang tergolong kurang mampu di Kota Kupang menempati rumah baru hasil program Bedah Rumah Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Senin (02/08/21).
Demikian pers rilis yang diterima media ini dari Humas Pemkot Kupang, Selasa (03/08/21) .
Ke-4 KK tersebut antara lain Keluarga Ibu Fatmawati Saleh, warga Kelurahan Bonipoi, keluarga Ibu Anike Lorianti Adoe, warga Kelurahan Tode Kiser, keluarga Ibu Selfince.M.Pong, warga Kelurahan Fatu Besi, dan keluarga Ibu Welmince Rano,warga Kelurahan Liliba.
Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH didampingi Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Hilda Manafe saat mengantar pulang ke-empat keluarga tersebut menyampaikan, selama proses bedah rumah berlangsung, tiga dari empat KK penerima program ini ditampung sementara di Hotel Maya Kupang.
Walikota yang akrab disapa Jeriko ini juga menyampaikan, tujuan ke-tiga warga tersebut ditampung di hotel adalah agar mereka tidak terlantar selama proses bedah rumah berlangsung.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, sekitar pukul 15:00 WITA, Walikota Kupang dan rombongan mengantar ibu Anike Lorianti Adoe ke rumahnya di RT 06, Kelurahan Tode Kiser Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Di kelurahan tersebut mantan anggota DPR RI 2 periode itu disambut oleh Camat Kota Lama, Pah Bessie Semuel Messakh, SSTP, M.Si dan Lurah Tode Kisar, Bugal Mauta bersama masyarakat setempat dengan acara adat berupa pengalungan sarung adat sebagai tanda suka cita dan ucapan terima kasih keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Kupang menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah membantu hingga rumah tersebut selesai dibangun dalam waktu 14 hari. Ia berharap, rumah ini menjadi berkat bagi Ibu Anike yang baru ditinggal suaminya karena meninggal dunia beberapa bulan lalu.
Ia juga meminta saran dan masukan dari masyarakat terkait program dan kebijakan Pemkot terutama yang menyentuh kebutuhan dasar."Tangan, mata dan telinga kami mungkin tidak bisa menjangkau semua bapak/ibu sekalian, oleh sebab itu kami berharap agar pihak kelurahan, tokoh agama, tokoh masyarakat di kelurahan ini dapat membantu memberi masukan jika ada masyarakat yang perlu dibantu," ujar Jeriko.
Walikota Kupang juga menginformasikan bahwa ada peran beberapa pihak yang menyumbangkan dana pribadi bagi masyarakat penerima bedah rumah, untuk melengkapi perabot dalam rumah. "Rumah sudah dilengkapi dengan perabotan seperti tempat tidur, kursi, bantal, sprei dan ember bak kamar mandi, itu merupakan sumbangan pribadi dari dari beberapa pihak" bebernya.
Dirinya juga mengingatkan warga agar taat protokol kesehatan karena kasus covid-19 di Kota Kupang masih terus naik. Jeriko juga mengatakan bahwa Pemkot akan berupaya agar semua masyarakat divaksin.
Sementara itu, Ibu Anike tampak meneteskan air mata, tak kuasa menahan haru melihat rumahnya kini telah berubah menjadi rumah yang lebih layak huni. Ia berterima kasih atas program bedah rumah Walikota Kupang. Ia juga berharap agar lebih banyak masyarakat yang terbantu untuk mendapatkan rumah layak huni seperti dirinya.
Dari Tode Kisar, Walikota Kupang beserta rombongan mengantar Ibu Fatmawati Saleh dan Keluarga ke kediamannya di Kelurahan Bonipoi Kota Kupang.
Di sana, Walikota disambut oleh Lurah Bonipoi, Warisno Matutu, S.Pt, Imam Masjid dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Ibu Fatmawati tak kuasa menahan tangis saat diberi kesempatan menyampaikan isi hatinya, dirinya dengan kalimat terbata-bata berterima kasih karena telah memperbaiki rumahnya yang telah lama ia nantikan.
Selanjutnya Walikota Kupang juga menyerahkan kunci rumah untuk Ibu Selfince M. Pong di RT 10, Kelurahan Fatubesi Kota Kupang. Setelah itu, Ia juga mengantar pulang Ibu Welmince Rano ke rumah barunya di RT 50, Kelurahan Liliba, Kota Kupang.
Hingga saat ini, Pemkot Kupang telah membedah sebanyak 55 rumah warga yang tergolong tidak mampu dan tidak layak huni, dari target 64 rumah. (mtc/humas)