NTT Kasus Covid-19 Menjadi 13 Karena Tambahan 1 Pasien Klaster Sukabumi Terkonfirmasi Positif


KUPANG,MT.NET-Hari ini Sabtu (09/05) tepatnya pukul 15.00 dr. Dominikus M Mere Ketua Gugus Tugas Covid-19 NTT didampingi jubir, Jelamu A Marius di ruang Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT mengumumkan tentang perkembangan pasien covid-19 di NTT. 

Domi Mere menyampaikan pengumuman hasil swab pemeriksaan dari laboratorium RS. Yohanes Kupang seharusnya sejak kemarin. 

Tetapi ada masalah teknis karena mesin yang ada itu adalah mesin yang selama ini dipakai untuk pasien HIV AIDs, dan berubah fungsi untuk pemeriksaan swab Covid-19 maka perlu dilengkapi beberapa komponen penting supaya bisa digunakan untuk pengecekan swab covid-19. 

Oleh karena itu hari ini baru dapat diumumkan hasilnya. Melihat keadaan mesin seperti itu, jumlah sampel yang ada sekitar 48 sampel tidak semuanya diperiksa, hanya 24 sampel swab yang diprioritaskan dari klaster Sukabumi. 

Klaster Sukabumi sebelum ada 8 pasien. Dari 8 yang ada telah dirawat dan diperiksa kembali terdapat 4 yang negatif, 4 lainnya masih positip. 4 yang negatif bersama dengan 4 lainnya dalam keadaan baik, yang negatif akan dipulangkan setelah diambil pemeriksaan swabnya sekali lagi bila tetap negatif baru bisa pulang. 

Sementara sampel klater sukabumi yang ada dalam pemeriksaan ditemukaan ada 1 terkonfirmasi positip. 

Dengan demikian klaster Sukabumi menjadi 9 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan NTT sekarang berjumlah 13 kasus, 12 pasien dalam perawatan dan 1 sudah sejak awal telah dinyatakan sembuh total dan dipulang ke keluarga. 

Menurut dr. Domi akan sangat bermasalah besar bila warga NTT kurang patuh dengan aturan protokol kesehatan. 

Dikuatirkannya, karena realita masyrakat seperti di Kota Kupang semakin ramai di jalan-jalan. 
Banyak yang tidak disiplin lagi memakai masker. 

Akan semakin rumit penanganannya jika terjadi transmisi lokal, virus menyebar dari satu orang ke yang lain. 

Oleh karena itu masyarakat perlu perhatikan dengan serius tuntutan protokol kesehatan.***

Iklan

Iklan