Masyarakat NTT Yang Pernah Bertemu Dengan 9 Pasien Covid-19 Diharapkan Lapor Diri Pada Petugas Kesehatan


KUPANG,MT.NET -Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali ke zona merah. Beberapa hari berada di zona hijau, terhitung Kamis 30 April 2020 Sekretaris I gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. Drg. Domi M. Mere, M.Kes mengumumkan, ada 9 pasien positif Covid-19.

“7 pasien berasal dari kluster Sukabumi dan kini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uli Kupang dan 2 pasien berasal dari kluster Gowa di Labuan Bajo Kabupaten Banggarai Barat,” ucap dokter Domi kepada pers di Kupang, Kamis (30/04/2020) sore.

Karena telah positif Covid-19 sebut dokter Domi, maka penanganan medis selanjutnya sesuai protokol kesehatan dan penatalaksanaan Covid-19. “Semua pasien positif Covid-19 akan diisolasi sesuai penatalaksanaan Covid-19 baik di Kupang maupun di Labuan Bajo,” tandas mantan Direktur RSUD Prof. Dr. W.Z. Johanes Kupang.

Sementara itu, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si meminta kepada gugus tugas Kabupaten/Kota se NTT agar memperketat kegiatan surveilans dan pelacakan kontak khususnya kepada anggota masyarakat yang pernah mempunyai riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi covid-19 positif.

Permintaan tersebut diungkapkan Marius kepada pers di Kupang, Kamis (30/04/2020) malam. “Kepada masyarakat yang pernah kontak dengan kasus positif agar dengan jujur dan sukarela melapor ke petugas kesehatan atau gugus tugas terdekat untuk mendapat penanganan sesuai protokol kesehatan sebagaimana yang dipersyaratkan oleh WHO maupun otoritas pemerintah,” pesan Marius.

Selain itu, sebut Marius, masyarakat juga diminta untuk mematuhi semua anjuran, pedoman dan protokol pemerintah untuk memutus rantai penularan covid-19 di NTT. “Partisipasi aktif masyarakat dalam membantu petugas kesehatan dalam melaksanakan surveilans dan pelacakan kontak dengan kasus terkonfirmasi covid-19 positif dapat membantu menyelematkan 5.4 juta masyarakat NTT. Kita semua harus memuliakan kehidupan ini. Usaha dan kerja keras kita semata-mata hanya untuk membebaskan NTT dari penyebaran virus corona,” tandas mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT.

Hingga Kamis malam data yang terkumpul dari 22 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se NTT menyebutkan bahwa :

1. Jumlah OTG = 349 Orang
a. OTG saat ini = 303 Orang
b. OTG selesai dipantau = 46 Orang
2. Jumlah ODP, PDP & KONFIRMASI = 1694 Orang
3. Orang Dalam Pemantauan (ODP) = 1625 Orang
a. Selesai Masa Pemantauan = 1205 Orang
b. Dirawat  = 10 Orang
- RSU Karitas = 4 Orang
- RSUD. Ben Mboi = 1 Orang
- RS. Siloam L. Bajo = 1 Orang
- RSUD. Umbu R.Meha = 2 Orang
- RS TC.HILLERS = 2 Orang
c. Karantina Mandiri = 365 Orang
d. Karantina Terpusat = 44 Orang
e. Kondisi Saat ini = 419 Orang
f. Meninggal = 1 Orang
4. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) = 59 Orang
a. Dirawat di RS = 8 Orang
- RSUD. SoE = 1 Orang
- RSUD. Kalabahi = 1 Orang
- RSUD. SK Lerik = 1 Orang
- RSUD. Umbu R. Meha = 1 Orang
- RSUD. Komod = 2 Orang
- RSUD Lewoleba = 2 Orang
b. Dipantau di Rumah = 7 Orang
- Kab Alor = 4 Orang
- Kota Kupang = 1 Orang
- Sumba Barat = 1 Orang
- Kab. Lembata = 1 Orang
c. Sembuh = 35 Orang
d. Meninggal = 8 Orang
e. Saat ini = 16 Orang
5. Konfirmasi = 10 Orang
a. Sembuh = 1 Orang
b. Sampel yang dikirim = 128 Sampel
- Hasil Lab.(Negatif) = 73 Sampel
- Hasil Lab.(Positif) = 10 Sampel
- Belum ada hasil = 45 Belum Ada. ***(Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)

Iklan

Iklan