Tekad ETIKA Berhenti Beraksi Sosial Kecuali Menang Perang Terhadap Covid-19



KUPNG,MT.NET- TEKAD luhur Etnis Tionghoa Kupang, ETIKA betul-betul luar biasa. Tekad melawan corona virus disease (Covid-19) tetap membara dalam semangatnya. Terukur sudah memasuki minggu keempat, atau hampir sebulan relah turun menyalurkan bantuan sarana kesehatan ke titik sensitif yang akan dan selalu berhadapan dengan pasien virus mematikan yang lagi pandemi di dunia. Terlihat ETIKA  begitu fokus menyiapkan amunisi untuk para petarung garda terdepan, tenaga medis, TNI POLRI yang ada di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, NTT. Tak ketinggalan juga untuk warga masyarakat. ETIKA benar -benar menjabarkan pribahasa, " sedia payung sebelum hujan."

Tekad tersebut terucap oleh Wakil Ketua ETIKA Theodorus Widodo ketika memberi keterangan kepada para awak media hari Senin (20/04) di lapangan Pangkalan Angkatan Laut TNI Wilayah VII Bolok Kupang NTT.

"Dalam hal menyalurkan bantuan kemanusiaan, kami dari ETIKA Tak Akan Berhenti Beraksi Sosial, kecuali tekah menang dari pertempuran melawan covid-19. Jadi selagi masih ada waktu dan covidnya belum sirna dari bumi NTT, Kota Kupang, Kabupaten Kupang kami tak akan kenal kata untuk berhenti beraksi kemanusiaan seperti ini," ujar Theo.

Bantuan kepada komunitas TNI AL tersebut diserahkan oleh dr. Hendrick Jodjana Ketua Umum ETIKA kepada  Wakil Komandan (Wadan) Lantamal VII Kupang Kolonel Marinir Djentayu Suprihandoko, S.H. Terhadap bantuan, Wadan mengucapkan terimakasih, lalu menegaskan penyaluran bantuan sebagai bentuk kerjasama TNI AL dengan masyarakat dalam hal ini Etnis Tionghoa Kupang. Beliau mengatakan, memerangi Covid-19 di lingkup mereka pun telah melakukan penyerahan bantuan terhadap dampak ekonomi masyarakat. "Ya, kami juga sama seperti ETIKA, artinya berkerjasama membantu masyarakat kemarin dengan membagi beras dan masker. Jadi bantuan ETIKA membuat kita di TNI Angkatan Laut menjadi mitra kerjasama menyadarkan dan menjaga masyarakat  untuk terhindar dari virus corona. " Ucap beliau.
Beliau juga menggambarkan, "upaya pencegahan yang juga menjadi perhatian mereka sehingga sama dengan pemerintah yang punya gugus tugas, kami disini ada gugus tugas melawan Corona Virus. Jadi kita juga turun beri bantuan untuk pencegahan, sebab kita telah memiliki Gugus Tugas Covid -19. Gugus tugas ini membantu pemerintah dengan menyampaikan ke masyarakat sesuai protokol kesehatan yang diberikan pemerintah, yaitu tetap tinggal di rumah, jaga jarak, tidak betsentuhan fisik dan selalu cuci tangan."

Di Lanud Eltari Penfui Kupang  bantuan menara cuci tangan diserahkan oleh salah seorang ibu dari anggota ETIKA kepada Komandan Kolonel Penerbangan TNI AU Agus Setiawan. Agus Setiawan dalam menerima bantuan mengucapkan terimakasih kepada ETIKA. Agus memandang, bantuan ETIKA menjadi amat penting demi menjaga dan melindungi kesehatannya dan para prajuritnya.

" Terimakasih ETIKA. Bantuanmu menjadi dukungan kekuatan bagi kami TNi dalam pengamanan dan pencegahan kesehatan saya dan prajurit terutama dalam mendukung pemerintah mencegah covid-19. Bantuan ini menujukkan pula masyarakat dan TNI harus bekerjasama. Sambil mengingatkan pesan Presiden, beberapa waktu lalu bahwa memerangi covid-19 kita bangsa Indonesia harus bergotong royong.Gotong royong merupakan nilai luhur yang telah diturunkan para leluhur kita. Jadi gitong royong adalah senjata kita paling ampuh memerangi covid-19 tentu akan sukses perjuang bersama kita," pintanya.
Agus memberi informasi tambahan, TNI AU sekarang dipercaya untuk menyalurkan bantuan seperti sekarang APD untuk semua Kabupaten/Kota di NTT. Kedepan dalam jangka panjang TNI Lanud Kupang menjadi tulang punggung transportasi pendropingan logistik untuk bantuan ke madyrakat di NTT. Bantuan ETIKA juga diserakan oleh ketua umum ETIKA  kepada Direktur Rumah Sakit Siloam, dr. Hans Lie, M.Si. Direktur rumah sakit Siloam dalam memberi keterangan soal upaya penanganan pasien corona bila ada nanti, Rs. Siloam telah siap. Tenaga dokter spesial paru, jantung dan tenaga perawat ahli tersedia. Ruangan isolasi untuk pasien sudah adan dengan dibuatkan sekat per kamar per pasien. APD sementara tersedia, dan tentu dibutuhkan terus jika telah digunakan merawat pasien covid. APD yang ada di rumah sakit Siloam, oleh dokter menginformasikan merupakan pemberian dari Pemerintah Provinsi NTT dan Kota Kupang dalam hal ini dinas kesehatan, serta donasi dari berbagai kalangan masyarakat.

Kegiatan penyaluran bantuan ETIKA pada kesempatan ini selain dihadiri dr.Henrick Jodjana, Theodorus Widodo, David Kenenbudi dan Edy Lau, juga hadir kaum ibu, Magdalena Lay, Mirah Tini Singgih, Lizeth Tiwu dan Vony Surya.***

Iklan

Iklan