Peduli Covid-19, GEKIRA NTT Berbagi Kasih Sembako dan APD Pada Panti Asuhan

Foto: Pengurus GEKIRA NTT Bersama Para Suster, Pengasuh/pembina dan anak-anak di Panti Asuhan Susteran Alma Baumata, Kabupaten Kupang, Minggu (26/04/20)

KUPANG,MT.NET - GEKIRA adalah sebuah organisasi sayap dari Partai Politik GERINDRA yang selalu punya perhatian khusus pada persoalan Kemanusiaan. Sehingga dalam hal bantuan sosial bukan sesuatu yang baru bagi organisasi sayap ini dalam aksi kemanusian.

Isidorus Lilijawa sebagai salah satu personal pengurus organisasi tersebut ketika dimintai keterangan, mengatakan, "GEKIRA merupakan gerakan membagi kasih dalam nafas kristiani yang senantiasa secara nurani terpanggil untuk membantu sesama masyakat yang benar-benar harus dibantu."

Pernyataan Iso panggilan familiarnya Isidorus Lilijawa benar adanya. Sebab GEKIRA  pada masa pandemi Corona Virus Covid-19, juga memiliki rasa kepedulian kemanusiaan  untuk menyelamatkan  masyarakat. GEKIRA kini terlibat  melakukan aksi sosial sesuai dengan spirit, motivasi dan visi yang dimilikinya.
Foto: Pengurus GEKIRA NTT Bersama Pengasuh/pembina Anak di Panti Asuhan Shallom Belo, Kota Kupang, Minggu (26/04/20)

Menurut Iso setahunya kepedulian berbagi kasih ini telah dilakukan GEKIRA  pada beberapa daerah di Indonesia, seperti memberi dukungan APD pada Klinik-klinik daerah tertinggal di Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan NTT.

Iso juga menambahkan, "saya mau menyampaikan apa yang saya dengar dari Pengurus Pusat GEKIRA, Ketua Umum Pak Fary Francis tentang gerakan ini. Bahwa saat ini banyak pergerakan orang dari kota zona merah ke desa. Orang-orang ini lebih mudah memeriksakan diri mereka ke klinik kesehatan di kampungnya karena jangkauannya dekat. Tanpa ada APD dan fasilitas lain yang memadai maka klinik sulit melayani pasien Untuk itu, melalui gerakan ini akan dibantu masker. APD, hand sanitizer, faceshield, cairan desinfektan dan hygiene kit bagi para petugas medis di klinik klinik Daerah Tertinggal dan Perbatasan. GEKIRA juga akan berbagi KASIH dengan kelompok kelompok rentan di masyarakat seperti panti asuhan dan panti jompo. Penghuni panti-panti ini memang ruang geraknya terbatas. Tetapi para pendamping dan pengasuh selalu keluar panti untuk mengurusi kebutuhan warga panti. Mereka ini yang perlu dibekali dengan masker dan hand sanitizer supaya kebersihan di lingkungan mereka terjaga dan penularan covid-19 tidak sampai ke kelompok-kelompok rentan ini. Demikian apa yang dikatakan beliau. Karena itu di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang hari ini mulai dengan aksi sosial peduli Covid-19 pada dua panti asuhan. Setelah itu di hari yang akan datang  GEKIRA akan dengan aksi sosial yang sama sesuai rencana yang telah dipersiapkan," jelasnya.
Foto: Thomy Pandie, GEKIRA NTT Menyerahkan Bantuan Kepada Pengasuh di Panti Asuhan Shallom Belo, Kota kupang, Minggu (26/04/20).

Bantuan GEKIRA pada hari ini Minggu, 26 April 2020 berupa sembako dan APD jenis masker, ember cuci tangan dilengkapi dengan stop krannya dan perlengkapan lainnya.

Bantuan tersebut diserahkan pada  Panti Asuhan Shallom di Belo Kota Kupang dan Panti Asuhan Susteran Alma di Baumata Kabupaten Kupang. Bantuan itu diserahkan oleh Pengurus GEKIRA NTT Isidorus Lilijawa, Tomy Pandie, Rusty Rambu, Olvita Thendes, Yeni Seran dan Stanley Fangidae.

Di Panti Asuhan Shallom bantuan itu diterima oleh pengasuh anak-anak panti, ibu Yuliana Wula Bili. Menurut Yuliana, panti Shallom di bawah Yayasan Bina Kasih Bukit Sion NTT dan sudah berada sejak tahun 2017. Penghuni Panti sekarang berjumlah 50 orang.  Terhadap bantuan GEKIRA, ibu itu mengucapkan terima kasih banyak. " GEKIRA sudah sering kali kali beri bantuan dan kali ini dalam situasi ada virus corona selain bantuan sembako dan ada tempat cuci tangan serta masker bagi kami merupakan sesuatu yang sangat baik. Karena itu banyak terimakasih kami haturkan atas kehadiran bapak, ibu atas pemberian bantuannya," ucap Yuli.
Foto: Isidorus Lilijawa, GEKIRA NTT Menyerahkan Bantuan Kepada Suster di Panti Asuhan Susteran Alma Baumata Kabupaten Kupang, Minggu (26/04/20).

Pada Panti Asuhan Alma Baumata, Suster Rince pimpinan panti juga senada dengan ibu Yuli.

"Saya berserta rekan-rekan suster  dan pengasuh yang ada mengucapkan terimakasih banyak atas budi baik GEKIRA. Sudah 3 kali kehadirannya untuk membantu kami dalam mengasuh dan mendidik anak-anak di tempat kami. Anak-anak sekarang ada 15 orang, dengan kami suster 4 orang dan dibantu oleh tenaga awam   perempuan. Sekali lagi terimakasih, " kata Suster Rince, Alma.***(Mm)

Iklan

Iklan