Kaubele,
MT – Untuk mencegah Hama dan masuknya Virus Corona di wilayah Pantura khususnya
Desa Oepuah Selatan, Kecamatan Biboki Moenle'u, Kabupaten TTU, ada berbagai cara dan upaya yang telah dilakukan oleh
berbagai pihak guna mengusir Hama yang merugikan para petani dan Virus yang
mematikan ini.
Hari ini, sebanyak 50-an orang yang terdiri
dari perangkat Desa Oepuah Selatan, para tokoh adat dan beberapa warga
masyarakat, menggelar ritual adat Nahake
untuk mengusir Hama dan Virus Corona. Seremoni adat Nahake ini dilakukan di bukit Fatubnao dan berlangsung dari
pukul 09:00 Wita sampai pukul 15:00 Wita.
Pantauan
Media Mutiara Timur, meskipun cuaca di wilayah pantura ini sangat panas tetapi ritual
adat Nahake ini tetap berjalan lancar dan diikuti oleh warga dengan penuh
khusyuk.
Mateus
Afu, salah satu tokoh adat Desa Oepuah Selatan mengatakan bahwa ritual adat Nahake yang dilakukan hari ini dalam
rangka mengusir Hama dan mencegah masuknya Virus Corona.
“Seremoni
adat Nahake yang kami lakukan hari
ini untuk mencegah masuknya penyakit Virus Corona dan juga mengusir Hama yang telah
merusak tanaman padi di wilayah ini. Sebagai masyarakat yang masih berpegang
teguh pada kehidupan adat-istiadat, kami menyadari bahwa seluruh perjalanan
hidup kami tidak terlepas dari campur tangan Tuhan, alam dan leluhur. Oleh karena
itu, hari ini kami bersatu hati melakukan ritual adat kepada para leluhur untuk
membantu kami mengusir berbagai sakit penyakit yang sedang melanda daerah kami
ini”, tutur Usi Afu.
Hal
senada disampaikan oleh Kris Afilok, salah satu warga Oepuah Selatan bahwa
seremoni adat yang dilakukan hari ini tak lain adalah untuk mencegah masuknya
penyakit Virus Corona dan mengusir Hama yang sedang menyerang tanaman para
petani di wilayah ini.
“Duka
dunia terkait penyakit Virus Corona sungguh sangat meresahkan kami masyarakat.
Sehingga salah satu upaya untuk mencegah masuknya penyakit ini di wilayah kami
adalah dengan melakukan ritual adat agar menghindari daerah kami ini dari
penyakit mematikan ini. Selain itu, ritual adat ini juga untuk mengusir Hama
yang tengah menyerang tanaman kami di wilayah ini. Kami berharap bahwa dengan
ritual adat ini, Tuhan alam dan para leluhur dapat membantu kami sehingga kami
semua dapat terhindar dari penyakit Covid-19 dan Hama perusak ini”, kata
Afilok.
Kepala
Desa Oepuah Selatan, Lidya Sulu ketika ditemui Media ini mengatakan bahwa
ritual adat hari ini merupakan bentuk perhatian pemerintahan desa dan bekerja
sama dengan tokoh adat setempat untuk mengusir Hama yang melanda wilayah ini
serta mencegah masuknya Virus Corona.
“Gelar
ritual adat hari ini merupakan bentuk perhatian kami pemerintahan desa. Untuk itu,
kami bekerja sama dengan para tokoh adat setempat dengan menggelar ritual adat Nahake dengan tujuan untuk mengusir Hama
yang sedang meresahkan warga. Selain itu, ritual adat ini juga untuk mencegah
masuknya penyakit Virus Corona di daerah kami ini. Pihak kesehatan telah
berupaya dalam mencegah masuknya Virus mematikan ini, sehingga ritual hari
merupakan bentuk perhatian serta dukungan pemerintah desa dalam mencegah
masuknya penyakit Covid-19 di daerah kami ini”, tandas Lidya.
Lebih
lanjut, Lidya berharap dengan ritual ini, segala macam penyakit yang menyerang
manusia, hewan dan tanaman di daerah ini dapat diusir dengan ritual adat Nahake ini.
“Saya
mewakili masyarakat Desa Oepuah Selatan berharap dengan diadakannya ritual adat
hari ini, segala macam penyakit yang sedang menyerang manusia, hewan dan
tananam di daerah kami dapat terselesaikan dan seluruh masyarakat desa ini
dapat melakukan rutinitasnya sebagaimana mestinya”, pungkas Kepala Desa wanita
ini. (YM)