Sekda TTS Mengaku Bebas dari Virus Corona, Walapun Bupati Memasukan Sebagai ODP



Kupang,mutiaratimur.net

Bupati TTS,melalaui WA-nya menginformasikan kepada media dan telah terpublikasikan mengenai Marthen Selan, Sekda TTS yang baru pulang bertugas dari DKI Jakarta. Dalam rilisnya sesuai berita media pagi ini
Bupati TTS meniadakan apel hari ini, Senin (16/03) sebagai antisipasi mengihindari ASN dari dampak virus corona (covid -19) yang lagi pandemik. Sikap ini sebagai bentuk menindaklanjuti Surat Edaran dari Pemerintah Pusat. Bahkan untuk pencegahan lebih lanjut karena Sekda TTS baru pulang dari Jakarta dilarang masuk kantor.

Sekda Marthen Selan dilarang Bupati TTS dengan merumahkannya selama 14 hari. Sekda juga dimasukan sebagai Orang Dalam Pengawasan (OPD).

Terhadap sikap keputusan yang dibuat Bupati, ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan dari berbagai media  pada Sekda TTS hari ini, Senin(16/03) siang di Sesando Hotel beliau mengakui dan  mengatakan, "saya dapat WA tadi pagi dari Bapak Bupati. Tetapi saya juga harus menjalankan tugas yang dipercayakan kepada saya. Saya ke Jakarta untuk melakukan konsultasi di MENPAN menyangkut nasib Calon PNS di TTS tahun 2019/2020 dalam usulan kami 831 orang tapi yang disetujui 330 orang. Padahal inisudah memenuhi passing grade tetapi mengapa diturunkan. Lalu bagaimana dengan nasib 501orang. Kita kemanakan. Itu yang saya lakukan di Jakarta ke MENPAN minta kebijakan. Karena tahun lalu kita naikkan passing grade diturunkan, dan sekarang sesuai dengan permintaan kenapa diturunkan. Jadi tadi dalam pertemuan ini saya bicara minta kebijakan, " ujarnya diawal menjawabi kerumunan pertanyaan awak media.

Berkaitan dengan dirumahkan  oleh bupati sebab beliau baru pulang tugas di Jakarta dan  dimasukan dalam daftar ODP virus Corona di Kabupaten TTS, Marten Selan Setda TTS sedikit berkeberatan terlihat dari responnya. " Saya bebas,  tidak ada apa-apa, saya telah ke dokter untuk cek up kesehatan dan saya sehat. Kalau soal virus corona, kecuali ingus meleh, batuk, bersin baru dicurigai. Jadi jangan terlalu berkelebihan. Di Jakarta pun saya tak bersentuhan dengan orang, karena merebaknya informasi virus corona," ucapnya.

Lebih lanjut dikaitkan dengan kehadirannya dalam Rapat Koordinasi BKD NTT hari ini di Sesando Hotel dan setelah kembali ke TTS beliau tetap patuh terhadap sikap keputusan dirumahkannya. "Apapun telah diputuskan Bapak Bupati saya dirumahkan 14 hari saya taati, karena itu pimpinan saya.  Tetapi terpenting tidak mengorbankan kepentingan umum, karena Sekda adalah dapurnya pemerintahan. Bagaimana pun kegiatan pemerintahan harus jalan. Nanti bagaimana menandatangani surat-surat dinas, memberi disposisi surat dan lain-lain. Sehingga biarpun dirumahkan saya akan tetap menjalankan tugas saya," tambahnya.

Terhadap berita media tadi pagi, ketika ditanya apakah, bapak akan klarifikasi? Beliau mengatakan tak akan klafikasi karena itu adalah dari pimpinnya jadi ditetap menghormati pimpinanya.

"Saya tidak akan klarfikasi pada pemberitaan media tersebut, karena itu dari atasan saya jadi saya patuh dan taat pada pimpinan saya," tegasnya.***

Iklan

Iklan