Kupang, mutiaratimur.net
Hari ini, Senin (02/03) Badan Pusat Statistik(BPS) Provinsi NTT dalam jumpah pers bulanan di Aula BPS NTT menyampaikkan soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2019. Menurut Kepala BPS NTT, melalui Matamira B. Kale, Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, berdasarkan hasil studi dan kajian tentang pembangunan manusia di NTT mengalami kemajuan.
Dikatakannya, "pembangunan manusia di NTT terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTT. Pada tahun 2019, IPM NTT telah mencapai 65,23. Angka ini meningkat sebesar 0,84 poin dibandingkan dengan IPM NTT pada tahun 2018 sebesar 64,39."
" Berbeda dengan tahun -tahun sebelumnya. Sebab sejak tahun 2011, status pembangunan manusia di NTT baru mencapai level "sedang". Namun IPM NTT pada tahun 2019 tumbuh sebesar 8,28 persen dibandingkan tahun 2011.
Selama periode 2018 hingga 2019, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan," jelasnya.
Matamira melanjutkan, "indikator yang bisa dilihat, misalnya bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 66,85 tahun, meningkat 0,47 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,15 tahun, meningkat 0,05 tahun dibandingkan dengan tahun 2018."
Indikator kemajuan pembangunan manusia NTT yang lain dapat dibuktikan melalui IPM tahun 2019 dijelaskan pula adalah penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,55 tahun, meningkat 0,25 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Demikian pun dalam hal pengeluaran per kapita. Dikatakannya pendapatan per kapits (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp. 7,77 juta pada tahun 2019, meningkat Rp. 203 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.
Penyampaian kemajuan pembangunan manusia NTT oleh BPS NTT dihadiri oleh para jurnalis dari berbagai media baik cetak, elektrik maupun media on line. ***